Bikin Tercengang! Ini Prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya Rancangan ITS, Nggak Kalah dengan Jepang

- 25 April 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi. Prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya
Ilustrasi. Prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya /Instagram @keretacepat_id

ZONA SURABAYA RAYA - Banyak yang bertanya-tanya seperti apa bentuk dan teknologi Kereta Cepat Jakarta Surabaya (KCJS) nanti. Ternyata, prototipe atau rancang bangun Kereta Cepat Jakarta Surabaya sudah dibuat dan dirancang ahli dari Institut Tekonologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Sebenarnya kereta diesel Jakarta-Surabaya sudah mengalami peningkatan, dari semula 13 jam menjadi 8,5 jam saja. Namun, Kereta Cepat Jakarta Surabaya yang diberi nama Merah Putih itu bakal lebih cepat lagi. Dalam rancangan itu, Jakarta-Surabaya dapat ditempuh hanya dengan waktu 3 jam 40 menit.

Baca Juga:

Dari rancangan yang dibuat tim ahli ITS Surabaya itu, Kereta Cepat Jakarta Surabaya mampu ngebut dengan kecepatan 200-250 km per jam.

Nantinya prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya akan diuji coba di track test PT INKA tahun 2027.

Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta Surabaya

Prototipe kereta cepat Jakarta Surabaya hasil rancangan tim ahli ITS pimpinan Dr. Agus Windharto, DEA
Prototipe kereta cepat Jakarta Surabaya hasil rancangan tim ahli ITS pimpinan Dr. Agus Windharto, DEA LPDP Kemenkeu

Sementara itu, dalam video prototipe Kereta Cepat Jakarta yang diunggah YouTube LPDP RI memperlihatkan bahwa kereta api cepat itu akan memiliki tiga gerbong.

Badan kereta bagian luar memiliki tiga warna dominan, yakni merah, putih, dan abu-abu. Sedang interiornya diberi sentuhan warna putih.

Nantinya setiap gerbong akan menggunakan konfigurasi kursi penumpang dua-dua.

Melansir dari laman resmi LPDP, Kamis 25 April 2024, prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya itu dilakukan oleh tim peneliti dari Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Riset dipimpin oleh Dr. Agus Windharto, DEA.

Tim ini mendapatkan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui skema Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Kompetisi. Mereka melakukan riset selama tiga tahun dengan fokus pada rancang bangunan eksterior dan interior Kereta Cepat Indonesia.

“Di dalam tim kami, saya selaku peneliti utama yang bertugas melakukan rancang bangunan eksterior dan interior carbody (badan kereta) dari Kereta Cepat Indonesia. Jadi, lingkup pekerjaan kami adalah carbody, yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam,” kata Agus Windharto dikutip dari laman resmi LPDP.

Dari segi teknologi, Kereta Cepat Merah Putih mampu digeber maksimal hingga 250 km per jam dengan operasionalnya di angka 200 sampai 200 km per jam. Tak heran Jakarta Surabaya bisa ditempuh kurang dari lima jam.

Perbedaan berat gerbong cukup signifikan. Bila berat satu gerbong kereta konvensional dengan 50 penumpang kelas eksekutif mencapai 50 sampai 60 ton, maka gerbong kereta cepat yang didesain Agus Windharto ini hanya 40 sampai 45 ton saja karena berbasis Extruded Aluminium Alloy 6061.

Meski memakai bahan alumunium bukan stainless steel dan berbobot lebih ringan, bukan berarti menurunkan kualitas dan mengabaikan keselamatan.

Semuanya telah dirancang dan dihitung sedemikian rupa dengan berbasis empat aspek wajib yang melekat, yaitu reliability, availability, maintainability, dan safety (RAMS).

Riset lain yang dilakukan tim dari Desain Produk Industri ITS untuk kereta cepat ini termasuk studi geometri, desain kokpit, kursi dan kabin penumpang, dan semuanya yang berkaitan dengan badan kereta cepat.

Kereta Cepat Jakarta Surabaya tak Kalah dengan Jepang dan Jerman

Agus Windharto optimis produk rancangannya tidak kalah dengan negara-negara maju yang sudah identik dengan kereta cepat seperti Jepang, Prancis, Jerman, lainnya.

Sosok yang juga mendesain LRT Jabodetabek ini berlatar pendidikan S2 dan S3 di Université de Technologie de Compiègne (UTC) Prancis. Tesisnya adalah tentang desain pesawat terbang dan sempat tergabung dalam industri pesawat Airbus.

Saat Prancis sedang mengembangkan kereta cepat TGV (Train à Grande Vitesse) itulah Agus turut menjalani beberapa internship dan menjadi pembuka ketertarikannya dengan dunia perkeretaapian.

Dengan riwayat riset dan benchmarking ke pusat-pusat pengembangan kereta cepat dunia, ia pun optimis bisa mempersembahkan karya terbaik buatan anak bangsa.

Itulah gambaran prototipe Kereta Cepat Jakarta Surabaya yang dirancang tim ahli dari ITS Surabaya. Tentu proyek ini sangat ditunggu-tunggu setelah keberhasilan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: LPDP Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah