Proyek PLTS Terapung ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan telah masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini memiliki kapasitas 145 MW AC atau setara dengan 192 MWp, dan mencakup area seluas 200 hektare.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pembangunan PLTS melibatkan 1.400 pekerja yang menerima pelatihan selama 3 bulan untuk mengadopsi teknologi dalam pembangunan. Arus listrik dari PLTS ini akan ditransmisikan ke gardu induk PLN sebesar 150 ribu volt dan akan mengalir ke wilayah Jawa, Madura, hingga Bali.
Darmawan juga menyatakan bahwa PLTS ini dapat digunakan untuk industri maupun rumah tangga, dan dengan asumsi penggunaannya untuk rumah tangga, PLTS ini dapat memasok listrik untuk sekitar 50.000 rumah tangga.***