ZONA SURABAYA RAYA - Penurunan atribut PDI Perjuangan berupa baliho calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan bendera partai di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar menuai spekulasi liar banyak pihak.
Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi menyatakan bahwa tidak ada sama sekali keberpihakan ketika menurunkan atribut politik, karena sejak pukul 8.30 Wita mendapat arahan dari Pj Gubernur Bali, dirinya beserta jajaran langsung menurunkan seluruhnya.
Akan tetapi dari pantauan lapangan memang baliho dan bendera PDI Perjuangan mendominasi dan terpasang dengan jarak hampir tiap satu meter.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Berpotensi Pecah Belah Basis Suara Dukungan Ganjar-Mahfud, Gak Bahaya Ta?
Lebih lanjut Rai mengatakan perihal penurunan tersebut termasuk untuk baliho berisi gambar Kaesang Pangarep putra bungsu Jokowi yang tergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia, PSI yang mana baliho tersebut terlihat berada di sekitar kawasan Renon, Denpasar, lokasi dimana Jokowi melakukan santap siang.
Baliho Ganjar Pranowo diturunkan guna membangun suasana netral
Rai mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan guna membangun suasana netral, karena menurutnya agar tak ada kesan seperti memihak-mihak salah satu.
"Termaduk beberapa titik di Renon, ada (baliho) Kaesang kan kita cabuti juga, termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kita cabuti tidak masalah itu," kata Rai.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Bakal Ramaikan Babak Final Festival Musik Milenial di Surabaya, Catat Tanggal Mainnya!