Namun, ia tetap menekankan pentingnya mempertahankan dan memegang teguh kebudayaan leluhur yang ada di Indonesia.
Megawati, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga mengajak para orangtua untuk berperan aktif dalam mendidik putra-putri mereka agar mengenal dan mencintai budaya serta kesenian Indonesia sejak usia dini.
Menurut Megawati, tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan cinta terhadap Tanah Air dan juga kebanggaan sebagai bangsa yang memiliki kepribadian unik dalam kebudayaan.
"Seni budaya Indonesia yang saya katakan sangat, bukan hanya kaya raya tapi luar biasa. Buatlah segera, sanggar seni budaya menjadi sebuah kesatuan gerak untuk Indonesia yang berkepribadian dalam budaya," katanya.
Megawati, sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), dengan tegas menyatakan bahwa apa yang ia sampaikan bukanlah sikap anti terhadap modernisasi.
Megawati berharap bahwa perkataannya dapat menjadi pengingat bagi generasi muda agar mereka mengutamakan penghargaan dan cinta terhadap kesenian dan budaya di Indonesia sebelum mencintai budaya luar.
Baca Juga: Pencapresan Ganjar Pranowo di Hari Kartini dan Idul Fitri, Pengamat: Megawati Cerdas
"Saya tidak anti, silakan, mengikuti peradaban modern. Tapi masa lalu bangsa kita ini gemilang lho sebenarnya," tegas Megawati.
Pada acara Pesta Kebudayaan Bali ke-45 ini, hadir pula Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, serta Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.