Baca Juga: Rayakan Bulan Pancasila di Probolinggo, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Gelar Jalan Sehat
Lebih lanjut, Puan mengakui bahwa PDI Perjuangan pun telah menanti-nantikan pertemuan dengan AHY.
Melalui pertemuan tersebut, PDI Perjuangan dan Demokrat menyepakati bahwa komunikasi politik antara kedua partai tersebut tidak boleh berhenti sampai pertemuan ini.
"Politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja, perlu waktu untuk bicara-bicara terus," kata Puan.
Namun, lanjut dia, kalau tidak pernah bertemu, tidak pernah bicara, berpotensi menimbulkan miskomunikasi.
Baca Juga: Gelar Sidang Isbat Idul Adha 2023, Kemenag dan TVRI buka Siaran Live Streaming, Cek di sini!
"Jadi, ini mungkin pertemuan yang pertama. Akan tetapi, insyaallah, bukan pertemuan yang terakhir," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, diungkapkan AHY bahwa politik rekonsiliasi sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat.
"Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ujar AHY.
AHY menjelaskan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Demokrat merupakan dua partai yang memiliki pengalaman sebagai partai penguasa, sekaligus memiliki pengalaman sebagai partai oposisi.