Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengeluarkan aturan larangan buka bersama untuk pihak pemerintah dan jajaran.
Namun larangan untuk tidak buka bersama itu di salah artikan oleh banyak pihak, mulai dari perorangan hingga organisasi.
Sehingga banyak yang berpandapt bahwa larangan buka puasa untuk puasa Ramadhan tahun ini tidaklah tepat.
Karena sudah tidak lagi pandemi Covid 19 dan aturan yang berkaitan dengan covid sudah ditiadakan.
View this post on Instagram
Anggapan inilah yang membuat Presiden Republik Indonesia akhirnya memberikan arahan baru, melalui laman intagram resmi milik presiden @jokowi.
Jokowi meluruskan bahwa aturan larangan untuk buka puasa hanya di peruntukan untuk internal pemerintah saja.
Baca Juga: Sudah Cair! Begini Cara Cek dan Daftar Bansos Ramadhan 2023, Cukup dengan KTP
"Terkait dengan larangan tidak buka bersama pejabat pemerintah, perlu saya sampaikan pertama bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa itu hanya di tujukan untuk internal pemerintah khususnya para Menko, Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian bukan untuk masyarakat umum," tulis Jokowi dikutip Zona Surabaya Raya dari Instagram @jokowi, Selasa, 28 Maret 2023.
Jokowi juga menyampaikan bahwa arahan ini di sampaikan karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat pemerintah.
Dia juga meminta supaya jajaran pemerintah menyambut bulan Ramadhan ini dengan kesederhanaan.
"Saya minta jajaran pemerintah untuk menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan."
Sedangkan untuk anggaran yang sudah dialokasikan untuk buka puasa, Jokowi meminta untuk dialihkan.
"Dan anggaran yang biasa di pakai untuk buka puasa bersama kita alihkan, kita isi dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat.
"Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan, pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan yatim piatu.
"Serta masyarakat yang benar benar membutuhkan, termasuk juga bisa di gunakan untuk pasar murah bagi masyarakat," tutup Jokowi.***
