ZONA SURABAYA RAYA - Tenda pengungsian untuk korban bencana Gempa Jayapura telah didirikan oleh Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Papua. Hal tersebut menyusul naiknya kerusakan materil dan korban jiwa akibal gempa di Jayapura.
Setelahnya, gempa susulan masih terjadi dan membuat warga terdampak gempa Jayapura memilih untuk mengungsi.
Melihat keadaan yang ada, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol.Budi Satrijo, memberikan perintah kepada jajarannya agar mendirikan tenda sebagai upaya tanggap darurat untuk menanggulangi dampak benca gempa Jayapura.
Iptu Jefri Manmalang selaku Pemimpin Tim Brimob, memimpin langsung pasukannya untuk mendirikan 10 unit tenda peleton dibeberapa lokasi, diantaranya 2 unit tenda di Halte Tirta Mandala, 1 unit tenda di kantor Koperasi Provinsi Papua dan 1 unit tenda di Kantor PU.
Baca Juga: Kepala Bantuan Kemanuasiaan PBB Martin Griffiths Jadwalkan Kunjungi Turki dan Suriah
Kemudian, dipasang 2 unit tenda di Kantor Lurah Pasar Hamadi, 1 unit tenda di Pasar Ikan Hamadi dan 1 unit tenda di Hamadi Rawa II serta 1 unit tenda di Argapura Resimen. Terakhir dipasang 1 unit tenda di depan rumah Kepala Suku Hamadi (Habel Tasman).
Sebelumnya, Kota Jayapura dilanda Gempa berkekuatan 5,4 SR, Kamis, 9 Februari. Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada sekitar 9 kilometer barat daya Kota Jayapura.
Penyebab gempa disinyalir BMKG disebabkan oleh kondisi batuan di daerah Japura rapuh. Hal tersebut menyebabkan wilayah disana sensitif untuk bergetar.
Merujuk catatan BMKG mulai 2 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023 jam 14:25 WIB, telah terjadi gempa di sekitaran daerah Jayapura total 1.079 kali dengan 132 kali dirasakan oleh warga. Karakter batuan yang rapuh sehingga membuat wilayah tersebut bergetar.