Ada Ganjil Genap di KTT G20 di Bali, Ini 10 Titik Lokasi itu

- 2 November 2022, 10:25 WIB
Polisi saat melakukan Ganjil Genap. /Zona Surabaya Raya /NTMC Polri
Polisi saat melakukan Ganjil Genap. /Zona Surabaya Raya /NTMC Polri /

ZONA SURABAYA RAYA - Sistem lalu lintas ganjil-genap di 10 titik akan diberlakukan selama tujuh hari dalam rangka KTT G20 di Bali.

Hal itu mewujudkan skema lalu lintas yang telah dirancang, Dishub Bali akan menjalankan simulasi lalu lintas yang telah dimulai Selasa, secara bergantian.

“Nanti akan ada pemberlakuan ganjil-genap untuk kendaraan pribadi tanggal 11-17 November 2022. Tugas Dishub Bali pusat daerah-daerah di luar zona G20, sementara zona G20 dimulai dari jalan tol ke arah Timur menuju ITDC, kemudian sampai di Apurva Kempinski,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa 2 November 2022.

Samsi mengatakan, 10 titik yang akan diberlakukan sistem ganjil-genap selama G20, yaitu Jalan Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur, Simpang Kuta-Simpang Pesanggaran, dan Simpang Kuta-Tugu Ngurah Rai.

Baca Juga: Paguyuban Ojek Online G-One,  KTT G20 Sukses di Bali, Bisa Memperbaiki Nasib Pelaku Ojol Secara Keseluruhan

Selain itu, juga di Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Simpang Pesanggaran-Gerbang Benoa, Simpang Lapangan Terbang-Tugu Ngurah Rai, Jimbaran-Uluwatu, Jalan Tol Bali Mandara, Jalan Uluwatu Dua dan Jalan Raya Kampus UNUD.

“Pada acara sebelum diterapkan (ganjil-genap),” ujarnya, seperti dilansir dari laman NTMC Polri, Rabu, 2 November 2022.

Baca Juga: Gelaran KTT G20 di Bali, Nelayan Surabaya Gelar Aksi Flash Mob, Ini Alasannya

Dengan lebih dari 100 personel Dishub Bali, Samsi mengaku, akan fokus pada sistem lalu lintas termasuk beberapa pengaturan rekayasa lalu lintas, meskipun di lapangan tim dari Polda Bali akan lebih banyak dikerahkan.

Samsi menjelaskan, selama di luar sistem ganjil-genap, bentuk rekayasa lalu lintas akan berlangsung hanya saat delegasi penting melintas.

Saat itu, jalan yang akan dilalui dipastikan steril atau ditutup sementara.

“Kalau delegasi penting lewat, ruas jalan yang dilewati akan ditutup disterilkan. Delegasi dan kepala negara datang mengamankan pengamanannya ketika mereka lewat dan itu diatur oleh kepolisian nanti,” terangnya.

Dia juga menyampaikan, secara khusus pengamanan rute yang akan dilintasi delegasi G20 bukan berada di bawah Dishub Bali tapi fokus pada daerah yang membuat kemacetan selama acara.

“Kita melakukan pengamanan terhadap daerah-daerah yang diperkirakan akan menjadi dampak kemacetan. Jadi Dishub Kota Denpasar dan Kabupaten Badung itu akan melakukan pengamanan terhadap daerah yang akan terkena dampak kemacetan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, perhelatan G20 yang puncaknya berlangsung pada 15-16 November 2022 harus dipastikan berjalan lancar.

Karena G20 menjadi pembuktian bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang mampu mengatur diri sendiri, dapat menyesuaikan, dan menghargai tamu atau delegasi.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: NTMC Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah