Network
ZONA SURABAYA RAYA- Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menjadi sorotan publik, setelah jenderal bintang dua ini dikabarkan ditangkap kasus dugaan narkoba. Profilnya pun banyak dicari.
Berikut ini rekam jejak Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang baru empat hari ditunjuk sebagai Kapolda Jatim, menggantikan Irjen Pol Nico Afinta.
Salah satu hal yang mencolok, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra diketahui sebagai polisi terkaya.
Di luar tugas kepolisian, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menjadi Ketua Komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2021-2026.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kapolda Jatim Dikabarkan Ditangkap Terkait Narkoba, Ahmad Sahroni: Diduga benar
Hingga saat ini, Teddy Minahasa dan Nico Afinta belum serah terima jabatan (sertijab).
Sebelum diangkat sebagai Kapolda Jatim berdasar Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2134 IX/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022, Teddy menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) sejak 2021.
Sedang Nico Afinta digeser menjadi Staf Ahli Sosial Budaya (Sosbud) Polri
Baca Juga: Ini kata Kapolri Tentang Kabar Ditangkapnya Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa
Bagai disambar petir, baru empat hari sejak TR turun, Teddy Minahasa ditangkap Propam Polri.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit membenarkan penangkapan itu. Bahkan, sudah dilakukan tes urin terhadap Teddy Minahasa.
"Tes (urine) Irjen TM (Teddy Minahasa) dilakukan tiga kali tes, satu hal didapat masalah jenis obat tertentu tapi bukan narkoba," kata Listyo, Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca Juga: Baru Menjabat Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Dikabarkan Ditangkap Kasus Narkoba
Rekam Jejak Teddy Minahasa
Rekam jejak Irjen Teddy Minahasa selama menjadi anggota Korps Bhayangkara, punya karir cukup mentereng.
Saat ini, Teddy Minahasa mempunya pangkat inspektur jenderal polisi atau jenderal polisi bintang dua.
Pria kelahiran kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 November 1970 itu merupakan polisi lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993.
Teddy Minahasa pernah menjabat di berbagai posisi strategis. Pada tahun 2011, ia ditunjuk menjadi Kapolres Malang Kota.
Dua tahun kemudian, Teddy Minahasa beralih tugas di Divisi Propam Polri sebagai Kaden C Ropaminal.
Salah satu jabatan penting lainnya ialah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak tahun 2014 hingga 2017.
Pria berumur 51 tahun itu kemudian melanjutkan karirnya sebagai Staf Ahli Wakil Presiden RI pada 2017.
Pada tahun 2017 sampai 2018, ia dipercaya menjadi Karo Paminal Divisi Propam Polri saat menjadi jenderal polisi bintang satu.
Kemudian, pada Agustus 2018, ia menjabat Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo. Namun jabatannya tak berlangsung lama, hanya 3 bulan.
Teddy Minahasa kembali dimutasi ke menjadi Wakapolda Lampung pada tahun itu, sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat sejak 2021.
Selain itu, Teddy Minahasa juga aktif di sejumlah komunitas, salah satunya menjadi Ketua Komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2021-2026.
Polisi Terkaya
Berdasarkan data LHKPN, Irjen Teddy diketahui memiliki harta lebih dari Rp 29 miliar. Dengan kekayaan sebesar itu, ia disebut-sebut menjadi polisi terkaya.
Dalam LHKPN itu, total harta kekayaan Teddy adalah Rp 29.974.417.203. Harta kekayaannya itu berdasar laporannya ke KPK pada 26 Maret 2022 yang saat itu masih menjadi Kapolda Sumbar.
Dari total kekayaannya itu, Rp 25 miliar diantaranya merupakan tanah dan bangunan di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai di Pandeglang (Jabar), Pasuruan, hingga Malang (Jatim).
Teddy juga melaporkan memiliki sejumlah mobil mewah. Diantaranya mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp 750 juta, Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta, dan Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta.
Teddy juga melaporkan memiliki dan motor Harley-Davidson tahun 2014 senilai Rp 650 juta.
Biodata Teddy Minahasa
Nama:
Teddy Minahasa Putra
Lahir:
23 November 1970 (umur 51)
Jabatan:
Kapolda Jatim
Pangkat:
Irjen Pol
Akpol:
Angkatan 1993
Istri:
Merthy Kushandayani
Karir:
- Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
- Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Malang Kota (2011)
- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
- Ajudan Wapres RI[7] (2014)
- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
- Karopaminal Divpropam Polri[8] (2017)
- Kapolda Banten (2018)
- Wakapolda Lampung (2018)
- Sahlijemen Kapolri (2019)
- Kapolda Sumatra Barat (2021)
- Kapolda Jatim (2022 ). ***
