Berkunjung ke Australia, AHY Perkuat Hubungan Bilateral AusIndo

30 November 2022, 09:30 WIB
Berkunjung ke Australia, AHY Perkuat Hubungan Bilateral AusIndo /DPP Partai Demokrat

ZONA SURABAYA RAYA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pergi ke Australia untuk memenuhi undangan.

Di sana, AHY menemui beberapa pemimpin politik dan pemerintah Australia di Canberra pada hari Senin, 28 November 2022.

Tak hanya itu, AHY juga menemui para akademisi terkemuka dan pelajar di Australia National University, University of Melbourne, dan Monash University guna menjalankan “people to people diplomacy”.

“Dulu, terakhir saya ke Australia menjalankan misi kerja sama militer. Kali ini, saya kembali memperkuat relasi bilateral Indonesia-Australia untuk mengokohkan fondasi perdamaian dan stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” ucap AHY.

Baca Juga: Anies Baswedan Diusung Nasdem Jadi Capres 2024, Ketum Demokrat AHY Beberkan Komunikasi Tiga Partai

Alumnus Kennedy School of Government Harvard University tersebut juga bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Jenderal David J. Hurley, selaku simbol perwakilan Raja Inggris, serta Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Penny Wong.

Kemudian AHY juga bertemu Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richarf Marles, Menteri Industri dan Science Ed Husic, dan sejumlah senator ternama dari Partai Buruh dan juga Partai Liberal.

Baca Juga: AHY Turut Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan Malang: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia

AHY mengatakan bahwa diskusi yang ia lakukan membahas tentang isu-isu fundamental untuk membangun ekonomi, demokrasi, dan meningkatkan hubungan bilateral AusIndo.

Selain itu, dirinya menyampaikan sejumlah isu pokok di berbagai forum tersebut.

“Pada tataran global, saya menyoroti multilateralisme yang bermasalah, juga rivalitas AS dan China di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai negara "middle power", saya berharap Indonesia dan Australia bisa bersama-sama menjaga stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” tambahnya.

AHY menyampaikan, ada tiga tantangan dan peluang bagi hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

Pertama, kerja sama ekonomi kedua negara harus lebih ditingkatkan lagi, khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi.

Kedua, harus memiliki rasa saling percaya sebagai kunci penting bagi hubungan kedua negara sahabat ini.

Ketiga, hubungan antara warga Indonesia dan Australia menjadi "key driver" dan elemen penting bagi kedua negara.

Pada kesempatan saat itu, AHY juga berdiskusi dengan Menteri Bayangan di bidang Luar Negeri (Shadow Minister), Senator Simon Birmingham, dari Partai Liberal yang menjadi partai oposisi pemerintah saat ini.

“Sebagai pihak oposisi di pemerintahan masing-masing, kami berdiskusi dengan hangat bagaimana bisa terus memajukan hubungan bilateral Indonesia dan Australia ke depan. Begitu juga di kawasan, peran ASEAN perlu ditingkatkan untuk menjaga stabilitas,” katanya.

“Kami pun bersepakat bahwa, hubungan yang baik ini harus terus dilanjutkan, tanpa memandang partai mana yang berada di pemerintahan. Komunikasi aktif antara oposisi inilah yang menurut saya sangat baik dan perlu diapresiasi,” tutupnya.

Tak hanya bertemu dengan pemimpin politik Australia, AHY juga menyempatkan diri bertemu dengan tokoh dan masyarakat Indonesia di luar negeri, diaspora dan pelajar.***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler