Seorang Ibu Tawarkan Ginjalnya Untuk Lunasi Hutang Sang Anak Karena Judi Online

26 November 2022, 13:45 WIB
Ibu jual ginjal alasan buat bayar utang anak /tangkapan layar facebook/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang Ibu di Tuban berinisial ER (59) belakangan menjadi perbincangan publik lantaran aksi nekatnya menawarkan ginjalnya di pinggir jalan viral di media sosial.

Aksi tersebut ia lakukan di depan kantor BPJS Kesehatan Tuban dengan membentangkan banner bertuliskan 'Dijual Ginjal' beserta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Dalam postingan di media sosial Ibu tersebut terlihat berdiri sambil membawa banner lengkap dengan nomor telepon.

Atas apa yang dilakukan, wanita paruh baya tersebut sempat diamankan oleh petugas Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Polri Bakal Segera Gelar Perkara Tetapkan Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Ketika diamankan, Ibu tersebut mengaku bahwa dirinya tak tega melihat anaknya yang terus dikejar-kejar penagih karena hutang yang dimilikinya.

Aksi tersebut ia lakukan demi melunasi hutang anaknya yang dipinjam dari Pinjol dan bank. Total hutang yang harus dibayar mencapai Rp200 Juta.

Diketahui bahwa anak dari Ibu tersebut memiliki hutang akibat sering melakukan judi online dan ikut investasi bodong.

Karena besarnya kerugian, anaknya sering melakukan pinjaman demi menutupi kerugiannya.

Baca Juga: Viral Kelakuan Suporter Jepang Dalam Piala Dunia Qatar Habis Nonton Bukannya Pulang Malah Ngambilin ini

Ibu tersebut nekat menawarkan ginjalnya karena merasa tak mampu melunasi hutang anaknya yang sangat besar.

Dikatakan bahwa sang anak sehari-hari hanya bekerja sebagai penjual gorengan.

Ia sendiri mengatakan bahwa saat ini hidup menjanda karena suaminya telah meninggal dunia satu tahun yang lalu.

Menurut penuturannya, hutang sang anak digunakan untuk bisnis investasi. Nahasnya, uang tersebut habis karena sang anak tertipu investasi bodong.

Baca Juga: Fakta Viral Pria Meninggal Hidup Lagi, Ternyata Akal-akalan dan Rekayasa dengan Sang Istri

Sang anak kemudian kabur karena tidak bisa membayar utang dan bunganya.

Akhirnya, dia lah yang harus menanggung semua utang sang anak ketika ada petugas yang datang ke rumah untuk menagih.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler