Tahukah Anda, Penyakit Diabetes dapat Berpengaruh Kepada Kesehatan Sendi

- 6 Maret 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi diabetes melitus.
Ilustrasi diabetes melitus. /Freepik/rawpixel.com

ZONA SURABAYA RAYA - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 37,3 juta orang di Amerika Serikat atau sekitar 11% dari populasi menderita diabetes.

 

Dipahami sebagai gangguan metabolisme, diabetes memengaruhi cara tubuh Anda menggunakan glukosa (gula) untuk energi.

Menurut Medical News Today. Glukosa adalah sumber energi utama untuk sel-sel tubuh Anda, dan insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, membantu glukosa memasuki sel Anda untuk digunakan sebagai energi.

Pada penderita diabetes, tubuh mereka tidak menghasilkan cukup insulin karena kondisi autoimun, seperti yang terjadi pada diabetes tipe 1, atau tubuh mereka tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, seperti yang dapat terjadi pada diabetes tipe 2.

Baca Juga: Tahukah Anda? Penyakit Diabetes ternyata dapat Disebabkan oleh Disfungsi Tiroid!

Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam aliran darah, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Diabetes umumnya dikaitkan dengan komplikasi seperti kerusakan saraf, masalah ginjal, dan penyakit kardiovaskular. Ini juga dapat berdampak signifikan pada kesehatan sendi.

Hubungan antara diabetes dan kesehatan sendi

Pakar medis tidak sepenuhnya yakin mengapa masalah sendi cenderung terjadi pada mereka yang menderita diabetes. Namun kerusakan saraf, obesitas, dan penyakit arteri, yang terjadi ketika arteri tidak cukup lebar untuk memungkinkan aliran darah yang tepat adalah faktor yang mungkin.

Merujuk Mayo Clinic,Salah satu komplikasi sendi paling umum yang terkait dengan diabetes tipe 2 adalah osteoarthritis. Kondisi ini biasanya terjadi karena obesitas, ketika tulang rawan pelindung yang menjadi bantalan sendi mulai rusak, menyebabkan nyeri, kaku, dan mobilitas menurun.

Diabetes juga terkait dengan rheumatoid arthritis, kelainan autoimun yang menyebabkan peradangan dan kerusakan sendi, menurut Medical News Today. Alasan di balik tautan ini tidak sepenuhnya dipahami tetapi jika Anda memiliki satu kondisi autoimun.

Hal itu meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan yang lain, itulah sebabnya penderita diabetes tipe 1 mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan rheumatoid arthritis.

Menurut American Diabetes Association, komplikasi sendi lain yang terkait dengan diabetes adalah bahu yang membeku. Bahu yang membeku dapat terjadi ketika jaringan ikat yang mengelilingi sendi menjadi menebal dan kencang.

Sehingga membuat bahu terasa nyeri dan sulit digerakkan. Orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi mengalami bahu beku, terutama jika kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan baik.

Bagaimana melindungi persendian Anda saat Anda menderita diabetes

Jika Anda mengalami nyeri sendi, bengkak, atau kaku, penting untuk berbicara dengan dokter Anda. Diagnosis dini dan pengobatan masalah sendi dapat mencegahnya menjadi lebih buruk dan mengurangi risiko kerusakan sendi jangka panjang.

Dokter Anda dapat merekomendasikan pilihan perawatan yang tepat untuk kondisi khusus Anda. Ini mungkin termasuk terapi fisik, obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau pembedahan, menurut Mayo Clinic.

Khususnya bagi penderita diabetes tipe 2, menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk kesehatan sendi. Kelebihan berat badan atau obesitas memberi tekanan ekstra pada persendian Anda, yang mengarah ke potensi masalah mobilitas di kemudian hari.

Mengelola gula darah Anda juga merupakan kunci dalam melindungi persendian Anda dan mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan. Aktivitas fisik secara teratur juga penting untuk kesehatan sendi yang baik. Meskipun latihan menahan beban dan berjalan direkomendasikan, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai jenis olahraga baru.***

 

Editor: Timothy Lie

Sumber: Healthdigest.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x