Network
ZONA SURABAYA RAYA - Jalan raya mempunyai peran dominan sebagai prasarana utama guna menunjang transportasi darat. Dengan kata lain Jalan Raya dapat mendukung berbagai aktivitas dan kebutuhan manusia dalam hal kepentingan mobilitas, hingga mencapai tujuan ekonomi dan nonekonomi.
Kita tahu jalan nasional di negara kita dilalui oleh beragam jenis kendaraan, mulai dari kendaraan roda dua hingga kendaraan besar lainnya , seperti bus dan juga truk. Berbicara mengenai armada besar seperti truk, mungkin saat kita bepergian dengan rute luar kota, sering menjumpai dan terkadang merasa kesulitan untuk mendahului kendaraan besar pengangkut barang satu ini.
Alasannya, selain laju truk yang seringkali lambat, kendaraan pengangkut dengan tonase besar ini juga kerap berjalan secara beriringan atau berkonvoi.
Adal kita tahi, truk yang berjalan beriringan ini bukannya sedang berpawai ria, pengemudi truk mempunyai alasan tersendiri memilih untuk berjalan beramai-ramai, ketika sedang bertugas mengantarkan barang.
Baca Juga: PNS di Probolinggo Diseruduk Truk, Motor Terlindas
Pernahkah mendengar istilah platonic? Mungkin masih asing dengan istilah Ini, kata platonic sendiri berasal dari kata pleton yang artinya beberapa kumpulan yang berjalan beriringan, hingga membentuk satu kesatuan dengan tujuan yang sama.
Di kalangan sopir truk juga ada istilah Platonic, yang merupakan sebuah istilah trik para sopir truk untuk berjalan beriringan dengan jumlah kendaraan dua atau bahkan hingga lima truk sekaligus.
Melihat hal ini, kebanyakan pengendara mlbil pribadi pasti menyangka truk ini tidak bisa menyalip kendaraan truk lain yang ada didepannya. Sehingga memilih untuk tetap berkendara di belakang truk tersebut.
Namun ternyata, dilansir dari Channel ARF Transport Info, Kamis 14 Juli 2022, alasan utama banyak sopir truk melakukan hal ini karena agar merasa lebih aman saja saat berada di jalanan. Truk yang bertugas mengantarkan barang tentu tidak luput juga dari incaran begal atau aksi kriminal lainnya.
Baca Juga: Sebanyak 46 Jasad Migran Ditemukan Dalam Truk Petikemas
Jadi agar tetap aman ketika bepergian para sopir truk memilih untuk jalan secara beriringan bersama rombongan truk lainnya karena ketika truk-truk tersebut berjalan beriringan pasti para begal juga akan berfikir dua kali untuk menjalankan aksinya.
Selain itu keuntungan lain bagi para sopir truk yakni untuk mengantisipasi jika ada masalah di tengah jalan dengan kendaraannya, karena di depan atau belakang mereka sudah ada pengemudi truk lain yang siap membantu. Sehingga perbaikan pasti akan jadi lebih mudah dan cepat
Alasan lainnya, truk yang jalan beriringan juga bisa untuk mengantisipasi jika ada salah satu truk yang mengalami rem blong. Ketika insiden tersebut terjadi, armada truk yang mengalami rem blong bisa menabrakkan dirinya ke truk lain yang ada didepannya sehingga kerusakan dirasa tidak terlalu parah, karena berjalan saling berdekatan dan dengan kecepatan yang sama pula.
Baca Juga: Mahasiswi Probolinggo Meninggal Dunia Akibat Ditabrak Truk Tronton
Jika berbicara secara teknis, truk yang berjalan bersama-sama juga dikatakan bisa memperlancar hambatan angin, sehingga berpengaruh pada minimnya konsumsi bahan bakar. Hal ini dikarenakan yang terkena arus angin hanya truk paling depan, kemudian angin tersebut bisa langsung diteruskan, tanpa harus menabrak kepala truk yang ada di belakangnya.***
