Waspada! Gejala dan Fakta Tentang MonkeyPox Atau Virus Cacar Monyet yang Harus Dipahami

- 20 Mei 2022, 15:27 WIB
Monkeypox atau dikenal dengan cacar monyet
Monkeypox atau dikenal dengan cacar monyet /CDC Public Health Image Library/

ZONA SURABAYA RAYA – Kasus MonkeyPox atau Virus Cacar Monyet di sejumlah negara di dunia sudah semakin bertambah.

Penyakit Cacar Monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus MonkeyPox yang umumnya terdapat pada hewan seperti monyet, tupai, dan tikus.

Terdapat beberapa fakta dan gejala yang disebabkan MonkeyPox atau virus Cacar Monyet.

Rasa khawatir dan waspada tentu saja muncul karena wabah Cacar Monyet ini dikonfirmasi setidaknya di enam negara dan semakin bertambah kasus dari hari ke hari.

Baca Juga: Simak Baik-baik, Ini Faktor Risiko Penyakit Kanker Darah dan Jenis Pengobatan yang Tepat

Dilansir ZonaSurabayaRaya dari laman rsroyalsurabaya.com pada Jumat, 20 Mei 202, berikut gejala yang disebabkan virus MonkeyPox atau Cacar Monyet.

Masa inkubasi dari virus Cacar Monyet biasanya sekitar 6 - 16 hari, namun dapat juga berkisar hingga 5 - 21 hari.

Gejala yang terjadi dapat berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Ciri khas lain dari virus Monkeypox dengan munculnya seperti cacar pada wajah dan menyebar ke bagian lainnya.

Umumnya ruam tersebut berisi cairan bening dan nanah dan kemudian mengeras hingga akhirnya menghilang, dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu ruam tersebut menghilang.

Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang terkena virus.

Penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi melalui kontak fisik terhadap pasien yang terinfeksi dan juga materi yang terkontaminasi virus Monkeypox.

Baca Juga: Panas Terik Serang Indonesia, Waspadai Timbulnya Penyakit ini

Beberapa fakta tentang MonkeyPox atau virus Cacar Monyet:
1. Cacar Monyet atau MonkeyPox adalah penyakit zoonosis (infeksi yang ditularkan diantara hewan dan manusia atau sebaliknya). virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.

2. Virus MonkeyPox hampir mirip dengan cacar manusia, meskipun MonkeyPox jauh lebih ringan daripada cacar, bisa berakibat fatal.

3. Virus ini memiliki penyebaran sekunder terbatas melalui penularan dari manusia ke manusia.

4. Risiko fatal penyakit MonkeyPox berkisar antara 1% – 10% pada kelompok usia muda.

5. Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia walaupun vaksinasi cacar sebelumnya sangat efektif dalam mencegah MonkeyPox.***



Editor: Timothy Lie

Sumber: SMC Hospital rs royal surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x