Nyesel Baru Tahu, Makan Kacang Tanah Bisa Redakan Stres

- 18 Oktober 2021, 22:52 WIB
Ilustrasi kacang tanah.
Ilustrasi kacang tanah. /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Kacang tanah atau arachy hypoagea adalah tanaman polong-polongan dari Amerika Selatan yang dikenal di Eropa pada abad ke-18.

Ini menghasilkan buah yang sangat bergizi, kaya akan asam lemak, protein, serat, polifenol, dan senyawa bioaktif lainnya.

Konsumsi jenis makanan ini juga memberi dampak untuk meredakan stres pada individu muda dan sehat.

Sebuah studi terbaru mengungkap manfaat kesehatan dari konsumsi kacang-kacangan, terutama kacang tanah.

Baca Juga: CSR Rp315 Juta dari Bank Jatim Cair, Eri Cahyadi Ingatkan Siswa MBR Lebih Giat Belajar

Studi dipimpin Direktur INSA-UB dan Dosen Fakultas Farmasi dan Ilmu Pangan Universitas Barcelona, Rosa M. Lamuela serta anggota Physiopathology of Obesity and Nutrition Networking Biomedical Research Center (CIBEROBN).

Penelitian dan penulisan makalah ini juga mengandalkan partisipasi anggota Klinik Rumah Sakit dan IDIBAPS.

Penelitian difokuskan kepada sekelompok 63 orang sehat berusia antara 19 dan 33 tahun, yang memasukkan produk kacang dalam porsi teratur dalam asupan harian.

Sebagian besar studi intervensi gizi telah dilakukan pada populasi dengan obesitas, sindrom metabolik atau yang berisiko penyakit metabolik kronis.

Baca Juga: 15 Persil Bangunan Dieksekusi, PU Bina Marga Surabaya: Untuk Pelebaran Jalan Frontage Road

"Pada populasi yang berisiko ini, lebih mudah untuk mengamati efek menguntungkan dari mengubah pola makanan atau memperkenalkan makanan sehat dalam pola makan mereka," ungkap Lamuela seperti dilansir dari eurasiareview, Senin 18 Oktober 2021.

Tim menganalisis potensi efek kesehatan dari konsumsi kacang tanah melalui serangkaian tes kognitif dan tes analitik yang terkait dengan indikator biokimia dari respons stres seperti kortisol.

Namun, dalam penelitian Lamuela mengatakan belum mengamati efek menguntungkan dari asupan harian produk kacang tanah pada peningkatan fungsi kognitif dan respons stres pada populasi muda dan kesehatan.

Hasilnya mengungkapkan peningkatan asam lemak rantai pendek feses dari mikrobiota, selain dari biomarker spesifik kacang, asam lemak jenuh rantai panjang dan polifenol tertentu, yang merupakan senyawa bioaktif yang terkait dengan banyak manfaat kesehatan.

Baca Juga: Seorang Gadis Kecil Ditolak dan Disebut Bersuara Seperti Kambing, Dia Bernama Shakira

Menurut kesimpulan, senyawa yang dapat berkontribusi pada efek kesehatan yang dijelaskan oleh tim adalah beberapa senyawa bioaktif seperti resveratrol, asam p-coumaric, asam lemak rantai pendek, dan asam lemak jenuh rantai panjang spesifik kacang.

Para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara konsumsi selai kacang dan kacang tanah dan fungsi kognitif atau biomarker respon stres. Selain itu, semuanya menunjukkan bahwa variabel usia tidak mempengaruhi analisis statistik.

“Ini adalah elemen lain yang menarik dalam penelitian ini, karena banyak penelitian nutrisi menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pasien atau subjek dengan risiko tinggi menderita penyakit, terutama orangtua," demikian catatan peneliti.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: eurasiareview.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah