Mengerikan! Bencana Besar Saat Gerhana 2023 Berdasarkan Kitab Kuno, Catat Tanggalnya!

28 Februari 2023, 16:00 WIB
Mengerikan! Bencana Besar Saat Gerhana 2023 Berdasarkan Kitab Kuno, Catat Tanggalnya! /Esa Production/

ZONA SURABAYA RAYA - Di dalam tahun 2023 akan ada terjadi dua gerhana bulan yaitu pada tanggal 5 dan 6 Mei atau tepatnya pada bulan Syawal dan juga pada tanggal 29 Oktober atau bulan Robiul akhir.

 

Menurut apa yang dijelaskan dalam kitab primbon, itu masing-masing kejadian gerhana mempunyai makna kejadian setelahnya, yang dijelaskan dalam kitab primbon.

Lalu apa artinya dibalik terjadinya dua kali gerhana bulan di tahun 2023 nanti?

Dilansir dari video yang dipablis Esa Production, Senin Selasa 28 Februari 2023, berikut makna dibalik terjadinya dua kali gerhana bulan di 2023:

Baca Juga: AJAIB! 3 Weton ini Anti Sial dan Kebal Miskin, Kok Bisa? Begini Penjelasan Ramalan Primbon Jawa

Pertama, gerhana di tanggal 5 dan 6 Mei atau bulan Syawal dalam kitab primbon disebutkan jika terjadi gerhana pada bulan Syawal, maka harga-harga pangan akan naik.

Orang-orang besar berpangkat dan berharta akan kesusahan, wong cilik atau rakyat kecil akan banyak yang sakit-sakitan.

Itu yang akan terjadi jika ada gerhana bulan jatuh pada bulan Maulid.

Tahun ini tergolong tahun yang sangat menuntut kesabaran kita semua, dampak krisis perekonomian dunia membawa pengaruh yang sangat besar.

Semoga kita semua bisa sabar dan kuat melewati keadaan-keadaan perekonomian yang bisa dikatakan sedang sulit seperti sekarang, tetapi kita semua tetap harus bersyukur.

Baca Juga: 16 Tumbuhan Pembawa Rezeki menurut Primbon Jawa dan Fengshui, Sudah punya Tanaman Sri Rejeki?

Meskipun demikian kita tidak mengalami hal yang lebih parah seperti di negara-negara lain yang sedang mengalami perang dan krisis seperti di negara-negara barat.

Lalu apa yang perlu kita persiapkan untuk hal tersebut? Jangan sampai kita menjual seluruh hasil pertanian atau hasil pangan kita.

Artinya siapkan persediaan bahan-bahan pangan, hati-hati Mengatur keuangan dan jangan menghambur-hamburkan uang.

Ojo kemaki (jangan sombong), ojo Leda lede (jangan gegabah), untuk antisipasi agar ketika harga naik atau harga menjadi mahal tidak kena dampaknya nanti.

Lalu bagaimana solusinya secara spiritual? Yaitu Kita harus melakukan yang namanya rajin bersedekah dan banyak memohon ampunan.

Supaya apa? Supaya keluarga kita dan negara kita terbebas dari hal buruk atas pertolongan Yang Maha Kuasa.

Kedua, gerhana yang terjadi pada tanggal 29 Oktober atau pada bulan Rabiul akhir dalam Islamnya atau bulan maulud menurut sebutan Jawa, dijelaskan dalam kitab primbon bahwa akhir ngalamat akeh wong Agung podo susah, Lan wong cilik podo loro akeh, monggo sedekah.

Kang apung ojo nampak, bocah nuli podo muni dewe-dewe.

Mang kene sebuto murah, pangan murah, sandang kaping, rong Pulo nuliden dongani Slamet.

Yang artinya adalah jika ada gerhana bulan pada Robiul akhir itu pertanda orang-orang besar kesusahan, dan orang-orang kecil sakit-sakitan.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton Hari Ini 4 Agustus 2022 Kamis Pahing, Primbon Jawa: Siap jadi Polisi!

Maka sedekahnya dua macam, seperti jenang dan nasi Aking semampunya, lalu di apung jangan ada anak kecil dan membaca atau berdoa: “murah pangan, murah sandang.”

Nasing-masing diucapkan sebanyak 20 kali kemudian ditutup dengan membaca doa selamat.

Jadi menurut kitab primbon, gerhana yang terjadi pada bulan Oktober atau Robiul akhir atau bulan maulud menurut sebutan Jawa itu akan terjadi orang yang kuat secara ekonomi atau wong Sugih merasa kesusahan dan orang kecil atau wong cilik banyak yang sakit-sakitan.

Dan solusinya agar kita mendapatkan keselamatan dari yang maha kuasa yaitu dengan bersedekah, banyak-banyak berdoa memohon agar murah sandang, murah pangan, juga berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa: “Gusti Allah Subhanahu Wa Ta'ala.”

Kalau dalam spiritualnya seperti sedekah bacaan atau Kenduren atau seperti berpuasa pada setiap hari kelahiran atau hari weton.

Dengan tujuan apa? Dengan niat dan dengan tujuan mensyukuri kelahiran dan memohon keselamatan hidup kepada yang maha kuasa.

Atau dalam Islamnya ditambah banyak-banyak membaca shalawat, dengan demikian kita dan keluarga masyarakat dan negara kita akan diberikan keselamatan, dijauhkan dari kesusahan-kesusahan dari kesulitan hidup oleh Yang Maha Kuasa.

Jadi dibalik setiap kejadian-kejadian alam itu sebenarnya bukan hanya sisi prediksi atau ramalannya saja yang perlu kita pahami, tetapi kejadian-kejadian alam seperti gerhana bulan itu tadi adalah untuk mengingatkan kita supaya waspada.

Supaya ingat kepada Yang Maha Kuasa, karena apapun nanti yang akan terjadi harus kita serahkan, kita kembalikan kepada kuasa Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Itulah tadi pembahasan tentang dua kejadian gerhana bulan di tahun 2023 dan juga apa maknanya menurut kitab primbon.

Mari kita kembalikan lagi semua yang akan terjadi kepada yang maha kuasa, yang penting mari kita tetap waspada dan tetap memohon keselamatan hanya kepada yang maha kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler