Berbeda dengan Optimus Prime, Desain Truk di Indonesia Tak Pakai Moncong Karena Mengganggu

14 Juli 2022, 16:50 WIB
Optimis Prime /red lion movie short/

ZONA SURABAYA RAYA - Jika berbicara mengenai kendaraan jenis truk, armada pengangkut barang dengan tonasi besar ini dibedakan menurut letak mesinnya. Terdapat dua jenis, pertama yakni truk tanpa moncong atau sering disebut cover engine, dan yang kedua tentu adalah truk bermoncong.

Truk bermoncong sendiri merupakan truk yang mempunyai moncong atau bonet sebagai tempat dari mesin truk tersebut, ayaknya kendaraan mobil pribadi secara umum.

Sedangkan truk yang tidak bermoncong memiliki letak mesin tepat berada di bawah kabin pengemudinya.

Setiap kita melewati jalan raya, sudah pasti akan menemui kendaraan truk. Namun sangat jarang bertemu yang versi truk yang memiliki moncong, seperti yang sering kita jumpai ketika menonton film hollywood, atau ikon dari Transformers si Optimus Prime.

Baca Juga: Sering Lihat Truk Berjalan Beriringan? Ternyata Alasannya Untuk Keselamatan

Meskipun terkadang bertemu dengan truk bermoncong, sudah pasti truk tersebut merupakan truk lawas, yang sering disebut Toyota buaya, maupun Mercedes Benz versi Bagong, atau truk lawas asal Amerika.

Sedangkan saat ini, truk yang mendominasi di negara kita kebanyakan datang dari negara Jepang, seperti Hino Isuzu atau Mitsubishi. Meskipun ada juga truk asal benua Eropa yang beredar, namun populasinya tidak sebanyak merek Asia.

Pabrikan truk asal Eropa lainnya Mercedez Benz, Scania, Volvo, MAN, dan masih banyak lagi merek, juga menyediakan banyak pilihan kendaraan pengangkut barang sesuai dengan kebutuhan konsumennya, namun yang
dijual di negara kita sudah pasti truk dengan jenis cover engine alias truk yang tidak memiliki moncong.

Lalu kira-kira nengapa tidak ada yang menjual truk jenis bermoncong di Indonesia? Padahal tentunya pasti bakal terlihat keren dan gagah tampilannya.

Baca Juga: Truk Tangki Tabrak Avanza hingga Terjun ke Jurang, 7 Orang Tewas di Tempat, Ini Daftar Nama Korban

Dilansir dari ARF Transport Info, Kamis 14 Juli 2022, sebenarnya merek-merek pabrikan yang menjual produk truknya di Tanah Air bisa saja menghadirkan jenis truk bermoncong, namun dirasa kurang sesuai dengan kondisi jalan yang masih didominasi oleh jalanan pegunungan, dengan kontur berliku dan naik turun.

Dengan desain truk yang bermoncong, maka bakal mengurangi visibilitas pengendara, sehingga truk akan sulit bermanuver. Terlebih ketika berada di jalanan yang sempit. Belum lagi di negara kita kendaraan masih diatur oleh berbagai regulasi, salah satunya membatasi dimensi panjang dari kendaraan.

Karena alasan tersebut, maka jika menggunakan truk yang memiliki moncong maka pasti bakal melanggar aturan, karena dimensi bak muatannya dan dimensi head kabinnya yang panjang.

Selain itu, jika mengacu pada dimensi mmuatan, truk bermoncong jika mengikuti regulasi ukuran panjang yang sesuai dengan aturan di Indonesia, maka penggunanya akan merasa sediki, rugi karena tidak bisa mengangkut muatan sebanyak truk tanpa moncong.

Baca Juga: Truk Pengangkut Sembako Terguling di Tol Surabaya, Si Sopir Salahkan Mobil di Depannya

Sebagai kendaraan niaga, tentu pertimbangan terbesarnya ada di kapasitas daya angkutnya, bukannya dari dimensi kabin kendaraannya. Berbeda dengan di Amerika, di mana disana tidak ada regulasi yang membatasi panjang kendaraan, karena jalanan di sana jauh lebih lapang dan konturnya juga rata.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ARF Transport Info

Tags

Terkini

Terpopuler