Network
ZONA SURABAYA RAYA - Isra Miraj, sebuah peristiwa monumental yang terjadi dalam bulan Rajab, menggambarkan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW.
Isra bermakna perjalanan malam, sementara Miraj merujuk pada naik ke atas dengan tangga.
Dengan demikian, Isra Miraj menjadi dua perjalanan istimewa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.
Isra Miraj 2024 Tanggal Berapa?
Peristiwa ini memiliki arti penting bagi umat Islam karena di dalamnya Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.
Setiap tahunnya, umat Islam memperingati Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah. Pada tahun 2024, Isra Miraj jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024.
Sejarah Isra Miraj
Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Menurut beberapa ulama, peristiwa ini terjadi antara tahun 620-621 M. Akan tetapi, persisnya tanggal Isra Miraj tidak dapat dipastikan.
Allah swt menjelaskan peristiwa ini dalam Alquran Surat Al-Isra ayat 1:
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Isra Miraj: Dua Peristiwa Luar Biasa dalam Islam
Isra Miraj, dua peristiwa luar biasa dalam Islam, menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidilharam Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina.
Nabi melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi dengan mengendarai Buraq, kendaraan yang ukurannya lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari bagal.
Baca Juga: Tausiah Isra Miraj: 4 Pelajaran Penting dari Perjalanan Malam Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab
Hikmah Isra Miraj
Perjalanan ini tidak hanya sekadar peristiwa, tetapi juga mengandung banyak hikmah.
Sebelum Isra Miraj dimulai, Nabi Muhammad SAW mengalami pembedahan hati oleh malaikat Jibril dan Mikail. Hati beliau dicuci dengan air zam-zam dan diisi dengan hikmah dan iman.
Pembedahan hati ini memberikan pelajaran penting tentang keberadaan hati sebagai pusat metabolisme keimanan dan ketaqwaan.
Terlalu sering manusia mengandalkan otak dengan logika dan rasio, melupakan peran hati yang esensial.
Kita belajar bahwa hati membawa kita kepada kebaikan universal, sumber keadilan dan kebenaran, sementara otak cenderung menuju kebaikan yang terbatas dan tercampur dengan kepentingan.
Dengan menyelami jejak Isra Miraj, kita tidak hanya mengenang peristiwa bersejarah, tetapi juga merenungkan makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Semoga informasi ini menjadi refleksi yang bermanfaat bagi pembaca. ***
