Network
Sejarah Resolusi Jihad dan Peran Ulama NU
Resolusi Jihad ini dikeluarkan oleh para ulama NU, di antaranya adalah KH Hasyim Asy’ari (Jombang), KH Wahab Chasbullah (Jombang), KH Bisri Syamsuri (Jombang), KH M Dahlan (Surabaya), KH Tohir Bakri (Surabaya), KH Ridwan Abdullah, dan KH Sahal Mansur.
Selain itu, beberapa utusan NU di cabang-cabang, seperti KH Abdul Djalil (Kudus), KH M Ilyas (Pekalongan), KH Abdul Halim Siddiq (Jember), dan KH Saifudin Zuhri (Jakarta), turut andil dalam mencetuskan Resolusi Jihad ini.
Resolusi ini dicetuskan di Kantor PCNU Surabaya yang sebelumnya menjadi kantor Pusat PBNU sebelum tahun 1955.
Pernyataan ini juga menjadi ruh dari peristiwa 10 November 1945 yang dikenal sebagai Hari Pahlawan, sebab fatwa ini dikeluarkan 20 hari sebelum meletusnya peristiwa tersebut.
Tautan Unduh Bunyi dan Teks/Naskah Resolusi Jihad
>> [ Link Download Resolusi Jihad Hari Santri Nasional 2023 ] <<
FAQs (Pertanyaan Umum)
Apakah Resolusi Jihad Hari Santri Nasional 2023 masih berlaku saat ini?
Resolusi Jihad Hari Santri Nasional 2023 adalah bagian penting dari sejarah perjuangan Indonesia.
Meskipun pernyataan ini mungkin tidak lagi berlaku dalam konteks saat ini, nilainya dalam memahami perjuangan kemerdekaan Indonesia tetap relevan.
Apa peran ulama NU dalam Resolusi Jihad?
Para ulama NU, seperti KH Hasyim Asy’ari dan lainnya, memainkan peran kunci dalam mencetuskan Resolusi Jihad ini.
