Ringkasan Perjalanan Hidup Gus Dur, Sang Intelektual dan Ulama Kontroversial

- 3 Agustus 2023, 22:00 WIB
Ringkasan Perjalanan Hidup Gus Dur, Sang Intelektual dan Ulama Kontroversial
Ringkasan Perjalanan Hidup Gus Dur, Sang Intelektual dan Ulama Kontroversial /Gusdur.net

ZONA SURABAYA RAYA – Selaku warga negara Republik Indonesia (RI), tentu sudah kenal dengan sosok Presiden RI ke-3, Kh. Abdurrahman Wahid atau biasa di sebut Gus Dur. Salah satu diantara Presiden RI lainnya yang memiliki gelar Kiyai.

Artikel ini akan membahas tentang perjalan hidup Gus Dur secara ringkas. Mulai dari ia dilahirkan hingga berkalang tanah, simaklah perjalanan hidupnya sebagaimana berikut.

Gus Dur Lahir di Denanyar, Jombang pada tahun 1940, yang bernama lengkap Abdurrahman ad-Dakhil, telah menorehkan perjalanan hidup yang penuh prestasi dan kontroversi. Beliau merupakan putra pertama dari KH. Wahid Hasyim dan Ny. Solichah, sebuah keluarga ulama terkemuka di Indonesia.

Perjalanan pendidikan Gus Dur dimulai pada tahun 1954, ketika ibunya mengirimnya ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMEP) dan menyantri di pesantren Krapyak. Setelah lulus dari SMEP pada tahun 1957, Gus Dur melanjutkan pendidikannya di pesantren Tegalrejo, Magelang.

Baca Juga: PKB Bakal Gelar Haul Gus Dur, KH Said Aqil Siroj hingga Alwi Shihab bakal Mengisi Haul

Tak hanya menyandang status sebagai santri, Gus Dur juga berperan sebagai seorang guru di madrasah Tambakberas pada tahun 1959. Ia berhasil menggabungkan perannya sebagai seorang pelajar dan pendidik dengan baik.

Pada tahun 1963, perjalanan akademis Gus Dur semakin berkembang saat mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo. Namun, studinya tidak berlangsung mulus, dan pada tahun 1966, ia memutuskan untuk pindah ke Universitas Baghdad untuk mengulang studi S1 di bidang sastra.

Perjalanan hidupnya tak terlepas dari pengalaman di luar negeri. Setelah melawat ke Eropa, pada tahun 1971, Gus Dur kembali ke Indonesia dan aktif bergabung di Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Beliau juga terlibat aktif dalam dunia tulis-menulis, dengan karyanya yang banyak dimuat di majalah Prisma.

Gus Dur dikenal sebagai sosok intelektual dengan wawasan luas dan pemikiran kritis. Ia tidak hanya mahir dalam bidang agama, tetapi juga memiliki keahlian dalam berbagai bidang, termasuk sosial dan politik.

Baca Juga: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak Terlihat di Puncak 1 Abad NU, Ada Apa? Padahal Keluarga Gus Dur Hadir

Namun, di balik prestasinya, Gus Dur juga mendapatkan sorotan atas beberapa pandangannya yang kontroversial, yang terkadang menuai kontroversi di masyarakat.

Beliau juga pernah menjabat sebagai presiden RI keempat pada tahun 1999 hingga 2001. Kepemimpinannya diwarnai dengan kebijakan toleransi dan keragaman, namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan politik dan sosial.

Pada suatu hari yang mengenaskan,tepatnya tanggal 30 Desember 2009, Gus Dur, sosok ulama dan intelektual terkemuka meninggalkan dunia.

Sampai saat ini, Almarhum Gus Dur tetap menjadi tokoh yang dihormati dan diingat oleh banyak orang. Perjalanan hidupnya yang penuh warna menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.***

 

Editor: Timothy Lie

Sumber: https://gusdur.net/biografi-penghargaan/


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x