نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab-Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.
Artinya:
Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala
Baca Juga: 12 Amalan di Bulan Muharram 1444 H dan 1 Suro 2022 Sesuai Sunnah Nabi, Bisa Menolak Sial dan Bencana
PUASA ASYURA
Trdapat riwayat yang menyebut secara spesifik pahala puasa pada 10 Muharram. Nabi SAW bersabda :
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ مسلم
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)
Sedang yang maksud melebur dosa pada hadits ini adalah dosa kecil, bukan dosa besar. Hal ini karena dosa besar perlu tobat khusus agar mendapat ampunan Allah SWT.
Baca Juga: Ada Apa dengan Malam 1 Suro? Malam paling Keramat dalam Masyarakat Jawa
Niat Puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى