Manfaat Luar Biasa! Ini Tata Cara Sholat Sunnah Nisfu Syaban, Mulai Niat hingga Doanya

23 Februari 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi. Tata Cara Sholat Sunnah Nisfu Syaban, Mulai Niat hingga Doanya./Pixabay @Mohamed Hassan /

ZONA SURABAYA RAYA - Salah satu amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban adalah mengerjakan sholat sunnah. Berikut ini tata cara melaksanakan sholat Nisfu Syaban, lengkap dengan niat hingga doa.

Nisfu Syaban merupakan malam istimewa, karena Allah akan membuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan untuk manusia.

Karena itulah, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di malam Nisfu Syaban. Mulai membaca Surat Yasin, bersedekah, memperbanyak bacaan sholawat hingga mengerjakan sholat Nisfu Syaban.

Baca Juga:

Dalam kalender Hijriyah, Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 atau pertengahan bulan Sya'ban setiap tahunnya.

Tahun 2024 ini, Nisfu Syaban bertepatan hari Minggu, 25 Februari 2024. Maka, malam Nisfu Syaban dimulai sejak tenggelamnya matahari di hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Lantas, bagaimana tata cara mengejarkan sholat sunnah Nisfu Syaban? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: 2 Doa Menyambut Bulan Suci Ramadan 2023 agar Ibadah Puasa Diterima Allah SWT, Latin dan Artinya

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Melansir dari laman NU online, berikut ini urutan atau tata cara Sholat Nisfu Syaban:

1. Niat

أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى

"Usholli sunnata nisfu syakbaana rokataini lillahi Ta'ala"

2. Jumlah Rakaat

Banyaknya shalat 100 rakaat (50 kali salam), lebih baik dilaksanakan berjamaah

2.Setiap rakaat setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.

3. Waktu sholat nisfu syaban setelah shalat sunat ba'diyah maghrib, kemudian dilanjutkan setelah isya

4. Mengakhiri sholat Nisfu Syaban dengan melaksanakan shalat lidaf'il bala yang dilanjutkan dengan khataman.

Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Biar Rezeki Semakin Lancar

Doa Usai Sholat Nisfu Syaban​​​

Berikut ini doa setelah mengerkalan sholat Nisfu Syaban:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ يَاذَا الْطُّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ.

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ عِنْدَكَ فِي أُمّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُومِيْنَ أَوْ مَطْرُوْدِينَ أَوْ مُقْتَرَنًا عَلَيْنَا فِي الْأَرْزَاقِ فَامْحُ.

اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَطَرْدَنَا وَتَقْتِيرَ أَرْزَاقِنَا وَأَثْبِتْنَا عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سُعَدَاءَ مَرْزُوقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكُ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلَهَنَا بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفَرَّقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ أَكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَنْ نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَأَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ وَالْأَكْرَمُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Latin:
Allahumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaika, yâ dzâl jalâli wal ikrâm, yâ dzath thauli wal in'am, lâ ilaha illâ anta zhaharal lâjîna wa jâra al-mustajîrîna wa amâna al-khâ'ifîna.

Allahumma in kunta katabta 'indaka fi ummil kitâbi asyqiyâ au mahrûmîn au mathrûdîna au muqtaranan 'alainâ fîl arzâqi fâmhu.

Allahumma bifadhlika syaqâwatanâ wa hirmânanâ wa thardânâ wa taqtîra arzâqinâ wa atsbitnâ indaka fî ummil kitâbi su'adâ'a marzûqîna muwaffaqînâ lil khairâti fa'innaka qulta wa qauluku al-haqqu fî kitâbika al-munazzali 'alâ lisâni nabiyyika al-mursali yamhullâhu mâ yasya'u wa yusybitu wa 'indahu ummul kitâbi. Ilhanâ bit tajalli al-'zhami fi lailatin nishfi min sya'bâna al-mukarrami allatî yufarraqu fîhâ kullu amrin hakîmin wa yubramu aksyif 'annâ minal balâ'i man na lamu wa mâ lâ na lamu wa anta bihi a'lamu innaka anta al-a'azzu wa al-akramu wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

Ya Allah ya Tuhanku, Dzat yang mempunyai karunia dan tidak dikaruniai atas-Nya. Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki kekayaan dan kenikmatan tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, tempat bergantung dan keselamatan orang-orang yang takut.

Ya Allah ya Tuhanku, jika Engkau telah menulis kami di sisiMu di Induk Kitab sebagai orang celaka terhalang tertolak dan disempitkan rezeki kami, maka hapuskanlah.

Ya Allah ya Tuhan kami, dengan anugerah-Mu, kecelakaan kami, keterhalangan kami, ketertolakan kami dan kesempitan rezeki kami, dan tetapkanlah kami di sisi-Mu, dan Induk Kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rezeki dan petunjuk kepada kebaikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam firman-Mu benar di dalam Kitab yang diturunkan melalui lisan Nabi-Mu yang diutus. Yamhullah mâ yasya'u wayusbitu wa indahu ummul kitâb: Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Induk Kitab. Wahai Tuhan kami, dengan penjelasan yang agung di dalam Nisfu Syaban yang mulia yang dipisah-pisahkan, dan dilakukan padanya setiap perkara yang bijak. Maka hilangkanlah bala dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Mahaluhur dan Mahamulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau.

Demikian tata cara sholat sunnah Nisfu Syaban, Lengkap dengan Niat dan Doanya. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler