Sehingga kelak mereka akan mampu menjadi penerus Ibnu Sina di masa kini.
Baca Juga: Lindungi Selingkuhannya, Wanita Muda di Probolinggo Meninggal Ditangan Suaminya
Ibnu Sina merupakan tokoh kenamaan dunia Islam yang dikenal sebagai hafidz sekaligus ahli kedokteran dan astronomi.
“Jadi para ustadzah yang sehari-hari menerima setoran hafalan para santriwati mulai sekarang bisa menilai dan mempersiapkan santri-santrinya guna memanfaatkan peluang tersebut, di klasifikasi sesuai talentanya dan minatnya baik coding, AI, ilmu science lainnya khususnya kedokteran,"imbuhnya.
Tidak hanya itu, beberapa pihak juga memberikan peluang yang sama.
Baca Juga: Ibu Muda di Probolinggo Meninggal di Tangan Anak dan Suaminya, Diduga Nikah Siri dengan Pria Lain
Seperti Rektor Universitas Airlangga dan Rektor Universitas Brawijaya , UNESA serta UINSA setiap tahun menawarkan beasiswa untuk hafidz/hafidzah.
Selain itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga sempat mencari hafidz/hafidzah untuk mendapatkan kesempatan pelatihan coding dari BI.
“Kenapa hafidz/hafidzah? Karena menurut Pak Rektor, hafidz/hafidzah memiliki keunggulan dalam memori menghafal. Ini merupakan potensi sangat dibutuhkan dalam dunia kedokteran termasuk untuk menghafal bahasa coding hingga mempelajari artificial intelligence,” jelasnya.
Baca Juga: PILPRES 2024! Puluhan Baliho Anies Cak Imin Dirusak, Faisol Riza: Astaghfirullah