Menurutnya, kalau ilmu yang selama ini didapat di pondok pesantren, harus diamalkan.
"Untuk itu, ilmu yang diperoleh selama di pondok pesantren mohon dapat diamalkan ketika nanti selesei dari pesantren," imbuhnya.
Gubernur Khofifah mengingatkan, saat ini kampanye LGBT marak dilakukan dengan sangat halus.
Baca Juga: Keajaiban Danau Ronggojalu Probolinggo, Pesona Surga di Tengah Bumi Jaraknya 52 KM Dari PLTU Paiton
Ia mengaku memiliki beberapa contoh aksesoris berupa gelang yang jamak dikenakan oleh muda-mudi terdapat tulisan “transgender”, “biseks”, dan istilah-istilah LGBT lainnya.
Tak hanya itu, kampanye LGBT juga ada yang dijumpai pada tayangan kartun-kartun.
Siapa yang menyangka tayangan untuk anak-anak tersebut disusupi oleh nilai-nilai yang ingin menormalisasi LGBT di Indonesia.
Maka kepada orang tua tolong dijaga semua putera puteri kita dengan baik.
Gubernur Khofifah pun mendorong para santri, hafidz, dan hafidzah untuk bisa terus menguatkan keilmuan di bidang science dan teknologi.