Gerindra Jatim Tegaskan Politik Santri Terekam Saat Terpilihnya Gus Dur Jadi Presiden

- 4 Agustus 2023, 10:18 WIB
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad /Instagram @ansadad.

Sadad, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut, menuturkan bahwa kaum santri tidak lagi dipandang sebagai entitas yang hanya berperan untuk 'supporting' semata, tetapi telah menjadi pengaggas dan penggerak.

"Peran inilah yang dalam perjalanan politik ke depan harus makin diperkuat," kata Ketua DPD Gerindra Jatim dalam siaran tertulisnya yang diterima Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) , Jum'at 4 Agustus 2023.

Oleh karena itu, kata Sadad, dirinya merelakan waktu berkeliling ke pesantren bertemu para santri dalam rangka mentransformasikan gagasan politik yang digali dari nilai-nilai kesantrian.

Baca Juga: Pembangunan Tol Probolinggo Banyuwangi Sudah Masuk Tahap Ini, Infonya Ada Perubahan Rute?

Sadad menilai kekuatan politik santri sebenarnya pada gagasan, karena hal itu telah didalami di pesantren.

"Melalui pesan-pesan tersirat dalam pelajaran sejarah, fikih, tafsir, hadis, dan lainnya,"tegasnya.

Sebab, Halaqoh yang berlangsung lebih dari dua jam itu diikuti oleh sekitar 50 peserta itu diikuti oleh santri-santri yang tengah mengikuti studi program pascasarjana di beberapa perguruan tinggi di Kota Malang.

Baca Juga: Pendaki Gunung Asal Probolinggo Alami Musibah di Gunung Lemongan Lumajang

Beberapa di antaranya adalah dosen, di antaranya UM, UB, dan UIN. ***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah