Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kisah unik dari para penguasa Karesidenan Madiun pada masa kolonial memang tidak pernah berakhir.
Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai pertentangan antara Residen Madiun, J.J. Donner dengan Bupati Madiun, Brotodiningrat.
Maka kali ini kita akan membahas peristiwa yang tak kalah uniknya, yakni konflik lagi antara Residen Madiun, Donker Curtius dengan Bupati Magetan, R.M.A. Kerto Adinegoro.
Peristiwa ini berlangsung pada tahun 1890, di mana Residen Donker benar-benar ingin dikenang sebagai residen yang berprestasi, yakni berupa pembongkaran kasus penyelundupan candu dalam jumlah besar.
Baca Juga: Kisah Hebat Bupati Madiun yang Buat Pejabat Belanda Kalap, Frustasi, dan Hampir Gila
Cerita ini diungkapkan oleh seorang sejarawan publik, Onghokham, masih dalam bukunya yang berjudul "Madiun dalam Kemelut Sejarah: Priyayi dan Petani di Karesidenan Madiun Abad ke-XIX".
Ketika mendengar rumor mengenai penyelundupan candu secara besar-besaran yang melibatkan Bupati Magetan, Donker langsung mempercayai rumor tersebut.
Bahkan ketika seorang penjaga kuda Bupati Magetan melaporkan kepada Donker bahwa candu-candu yang akan diedarkan telah tiba di Magetan, Donker langsung percaya dengan mengerahkan asisten residen Magetan untuk menggeledah rumah bupati Magetan.
Aksi Donker yang serampangan tersebut menuai reaksi keras dari Hakim Kepala yang bertugas untuk Magetan dan Ngawi. Bahkan Bupati Magetan, melaporkan peristiwa ini ke pemimpin tertinggi pemerintah Kolonial Belanda yang berkedudukan di Batavia.
