ZONA SURABAYA RAYA - Polisi memastikan ledakan keras yang menghancurkan 25 rumah di Blitar, Jawa Timur berasal dari petasan.
Polisi juga telah mengidentifikasi 4 korban meninggal dunia akibat ledakan petasan itu masih satu keluarga.
Sedang ledakan hebat itu terjadi dari salah satu rumah warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kab. Blitar pada Minggu malam, 19 Februari 2023, sekitar pukul 22.30 WIB.
Keempat korban meninggal dunia akibat ledakan itu diketahui bernama Darman (65), Aripin, Widodo, dan Wawa.
Baca Juga: Petasan Meledak Hebat di Blitar, Satu Korban Meninggal Dunia, 25 Rumah Rusak Berat
Korban Darman merupakan pemilik rumah. Aripin dan Widodo diketahui anak Darman. Sedang Wawa, keponakan Darman yang saat kejadian berada di lokasi kejadian.
"Ditemukan 4 korban, semua sudah diidentifikasi dan masih satu keluarga," kata
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Senin 20 Februari 2023.
Selain 4 korban meninggal, ada 8 warga lainnya yang mengalami luka-luka terdampak ledakan petasan tersebut. Mereka umumnya mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah.
Diantaran korban luka itu bernama Tri Wahyudi (27) dan Dwi Ernawati (21). Keduanya mengalami luka ringan dan sesak nafas.
Kemudian Bara Kartanegara, Sri Utami (50), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok. Lalu Kabol (82), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok.
Selanjutnya, Gunawan (47), Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, lalu Moh Azril (3), asal Desa Karang Bendo, Ponggok.
Akibat Petasan Meledak
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar itu diduga berasal dari bahan pembuatan petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.
"Untuk sementara dugaan awal penyebab ledakan adalah mercon (petasan), tetapi untuk memastikan, kami masih menunggu tim laboratorium forensik," kata Argowiyono.
Baca Juga: Dalami Kasus Keracunan Massal di Ternate, Polisi Kumpulkan Barang Bukti Bekas Tempat Makanan
Ia mengatakan saat ini polisi sudah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan.
Selain itu, sejumlah anggota kepolisian juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kejadian.
"Kami sedang melakukan sterilisasi memastikan tidak ada bahan-bahan yang sekiranya membahayakan, kalau sudah selesai akan dilakukan pembersihan," ungkap Kapolres. ***