Network
Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Probolinggo, Khoirul Anam mengatakan, informasi yang didapatnya sehingga melakukan pencegatan siswa.
Selanjutnya pihak sekolah mengantisipasinya denelaporkan ke pihak kepolisian setempat, agar aksi itu gagal dilakukan.
"Informasi yang saya dapat pencegatan ini terjadi sekitar pukul 14.00, sehingga kita antisipasi terlebih dahulu sehingga tidak terjadi hal tersebut, baik di depan sekolah, atau di lokasi lain," ujarnya
Selain melakukan penghalauan, petugas gabungan dari Polres Probolinggo Kota, yang mendapat laporan terkait aksi tawuran langsung mendatangi lokasi yang diduga titik kumpul pelajar yakni di Bundaran Gladser.
Hasilnya, sejumlah pelajar berhasil di amankan oleh petugas kepolisian, kemudian pelajar - pelajar tersebut di gelandang ke Mapolres Probolinggo Kota beserta motor yang di tumpanginya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pelajar yang berhasil di amankan, hasilnya pelajar - pelajar yang hendak tawuran ini diketahui dari beberapa sekolah, diantarnya SMKN 4, serta sekolah lain," ujarnya.
Selain dilakukan pemeriksaan, puluhan pelajar ini dilakukan pengecekan baik barang bawaan, hingga motor yang di bawanya.
Selanjutnya, motor yang tidak sesuai spektek, oleh petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota kemudian diamankan dan pemilik di berikan Surat Tanda Penerimaan (SPT).
Nantinya jika ingin mengambil motor, pemilik harus membawa kelengkapan motor, hingga surat - surat kendaraan.
"Saat ini puluhan pelajar yang berhasil diamankan akan kita lakukan pemeriksaan terkait masalah, hingga motif pelajar melakukan tawuran, nantinya jika terbukti, maka akan kita lakukan penegakan hukum," pungkasnya.***
