Jumlah tersebut, berdasarkan data dari BPS yakni terdiri dari pengeluaran makanan.
Kemudian sisanya untuk pengeluaran bukan makanan.
Bisa dikatakan bahwa apabila pengeluaran seseorang dalam sebulan di bawah garis kemiskinan, maka orang itu masuk kategori penduduk miskin.
Masih menurut keterangan dari Kepala BPS Blitar, menurunnya jumlah kemiskinan di Kota Blitar pada 2022 diakibatkan oleh beberapa faktor.
Faktor tersebut mulai dari program pemerintah terkait penuntasan kemiskinan.
Tak hanya itu, seperti diketahui bahwa pada 2022, pemulihan perekonomian pasca pandemi telah berangsung berjalan.
Hal itu juga berdampak pada mulai banyaknya pembukaan lapangan pekerjaan di Blitar, yang berimbas positif dengan pengurangan angka pengangguran.
Sehingga angka kemiskinan di Blitar berangsur menurun di 2022.***