Pengamen Viral di Probolinggo, Mengaku Anaknya Jadi Dosen di Malang

- 3 Agustus 2022, 09:20 WIB
Pengamen viral di Probolinggo Saat diamankan Satpol-PP Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya/Ahmad Saifullah
Pengamen viral di Probolinggo Saat diamankan Satpol-PP Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya/Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Probolinggo, mengamankan pengamen jalanan yang viral.

Pengamen jalanan yang viral itu di amankan Satpol PP Kabupaten Probolinggo saat di perempatan lampu merah Kraksaan Wetan.

Dihadapan petugas, pengamen bernama Ahmad itu mengaku, kalau uang hasil ngamennya digunakan untuk makan sehari-harinya.

Selain itu juga dipinjamkan kepada sejumlah warga di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, dengan total mencapai Rp 60 juta.

Baca Juga: Pengamen di Probolinggo yang Viral Menangis Saat Diamankan

"Kalau nyawer itu tidak setiap hari dan itu hanya satu kali saja,"katanya didepan Petugas Satpol-PP Kabupaten Probolinggo, pada Selasa 2 Agustus 2022.

Dia juga mengaku, selain dipinjamkan, uang hasil ngamen juga didaftarkan haji ke salah satu travel umroh di wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Pengamen Jalanan di Probolinggo Viral, Hasil Ngamen Diduga Buat Saweran Penyanyi Dangdut

Ia mengaku, sudah membayar uang muka Rp 5 juta untuk pemberangkatan haji. Sementara harga berangkatnya mencapai Rp 32 juta.

Sebenarnya, pengamen jalanan itu tidak sendirian. Pengakuannya, mempunyai 4 orang anak dan 6 orang cucu.

Apalagi, salah satu anaknya tinggal di Malang serta menjadi dosen swasta disalah satu kampus di Kota Malang.

"Kalau istri ada di Surabaya kerja dan sudah lama," ucapnya.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Satpol PP Ahli Muda pada Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan kalau terkait pengakuan dari yang bersangkutan masih proses penyelidikan.

Saat ini pihaknya masih melakukan proses untuk pembuatan acara pengamanan.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan TKSK kecamatan Kraksaan untuk kemudian dilakukan tindakan.

Namun pihaknya masih belum memastikan apakah akan dibawa kerumah singgah atau hanya diberi peringatan.

"Kami masih menunggu jawaban dari dinas sosial," katanya.

Budi menambahkan jika pihaknya akan terus melakukan operasi untuk menegakan Perda dengan harapan Kabupaten Probolinggo, khususnya Kota Kraksaan lebih mapan, indan dan aman.

Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya diberitakan,Seorang pengamen jalanan yang sering mangkal di lampu merah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mendadak viral.

Viralnya pengamen jalanan di Kabupaten Probolinggo itu, lantaran beberapa videonya yang tersebar di media sosial, utamanya Group WhatsApp.

Pengamen jalanan asal Desa Alastengah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, viral karena diduga hasil ngamennya dibuat untuk menyawer seorang penyanyi dangdut di atas panggung.

Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), pengamen tersebut berinisial AI berusia 58 tahun.

Pengamen jalanan tersebut, saat ini tengah viral dan tidak tampak lagi di perempatan lampu merah Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Pejabat Fungsional Satpol PP Ahli Muda, pada Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo menyayangkan aksi yang dilakukan pengamen jalanan itu.

Sebab, hasil ngamennya yang seharusnya untuk makan dan menafkahi keluarga, justru digunakan untuk menyawer di atas panggung.

Selain itu masih kata Budi, kalau pengamen tersebut sudah berulang kali diamankan Satpol PP Unit Kraksaan.

"Hanya saja tidak jera dan tetap mangkal, setelah beberapa hari diamankan,"katanya, Selasa 2 Agustus 2022.

Menurutnya, kalau viralnya pengamen itu, menjadi atensi bagi pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo.

Apalagi, Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo Aruman memerintahkan, untuk melakukan pemantauan sejak Minggu 31 Juli 2022 lalu. Dengan target, dapat mengamankan pengamen viral itu.

Namun selama pemantauan hingga Senin 1 Agustus 2022pengamen tersebut tidak terpantau sedang mangkal di perempatan lampu merah Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Hanya ada beberapa pengamen dan gepeng, serta anak jalanan yang diamankan Satpol PP Kabupaten Probolinggo, pada saat digelar razia.

"Tetapi kami terus lakukan pemantauan, jika nanti diamankan maka akan kami koordinasikan untuk diserahkan ke Dinsos," katanya.

Pemantauan akan dilakukan di dua titik lampu merah yang menjadi tempat mangkal pengamen tersebut.

Dua titik yang menjadi tempat mangkalnya pengamen itu meliputi lampu merah Glora Merdeka Kraksaan dan lampu merah Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x