ZONA SURABAYA RAYA - Polda Jatim menangkap tujuh orang yang diduga terlibat pesta pil ekstasi di salah satu tempat hiburan di Surabaya.
Salah satu dari mereka adalah HP, yang berstatus sebagai PNS di Dinas Kesehatan Tulungagung.
Hasil tes urine menunjukkan HP positif methamphetamine dan amphetamine.
Baca Juga: Tragedi Mengerikan di Tulungagung, Balita 3 Tahun Dihabisi Ayah Kandungnya Sendiri
Pemkab Tulungagung telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika dugaan tersebut terbukti benar.
Namun, mereka menegaskan pentingnya mendapatkan informasi yang jelas dan akurat dari Polda Jatim sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Kasus ini menambah daftar panjang masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN, dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk menjaga integritas dan profesionalisme para pegawainya.
Gempar! Kepala Sekolah SD di Boyolangu Ditahan Atas Kasus KDRT
Sementara itu, Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu konfirmasi resmi dari Polda Jawa Timur terkait dugaan keterlibatan dua ASN Dinas Kesehatan Tulungagung dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Informasi ini mencuat setelah dua ASN tersebut, HP dan AM, diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di Surabaya.
Tri Hariadi mengungkapkan bahwa Pemkab Tulungagung tidak akan gegabah dalam mengambil tindakan tanpa kepastian informasi dari lembaga yang menangani kasus ini.
Ia menegaskan bahwa Pemkab akan segera bersurat ke Polda Jatim untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
“Kami sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk mencari tahu detail kasus ini dan sejauh mana keterlibatan dua stafnya,” kata Tri Hariadi.
“Kami harus memastikan semua informasi akurat sebelum mengambil langkah. Jika benar terbukti, tentu ada tindakan tegas yang akan diambil,” lanjutnya.
Baca Juga: Tiga Nama Terkemuka Belum Mengembalikan Berkas Bacakada ke Nasdem Tulungagung, Siapa Mereka?
Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Kesehatan Tulungagung, Ana Sapti Saripah, saat dikonfirmasi menyebut bahwa kedua stafnya, HP dan AM, masih masuk kerja seperti biasa pada hari Rabu.
Namun, pada hari Kamis, pesan WhatsApp yang dikirimkan Ana kepada salah satu dari mereka tidak mendapatkan respons.
Ana juga menegaskan bahwa tidak ada penugasan dinas untuk kedua staf tersebut ke Surabaya.
Baca Juga: Hanya 2 dari 11 Bakal Calon Kepala Daerah Mengembalikan Formulir Pendaftaran PDIP di Tulungagung
HP sendiri menjabat sebagai Kasubbag Keuangan di Dinkes Tulungagung, sedangkan AM berstatus PPPK di bagian perencanaan.***