Serunya BI Jawa Timur Dorong Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di Kalangan Generasi Muda

27 November 2023, 16:00 WIB
Serunya BI Jawa Timur Dorong Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di Kalangan Generasi Muda /Zona Surabaya Raya

ZONA SURABAYA RAYA - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur terus menggalakkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di kalangan masyarakat Jawa Timur, terutama kalangan generasi muda mulai dari anak-anak, pelajar SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Doddy Zulverdi, Rupiah bukanlah sekadar alat pembayaran yang hanya beredar sementara.

Lebih dari itu, Rupiah mengandung nilai-nilai luar biasa, seperti nilai perjuangan, kemerdekaan, dan kedaulatan NKRI yang harus senantiasa dijaga.

Baca Juga: Beredar Uang Rp20 Ribu Berstempel Prabowo, TKN: Merugikan Pasangan Kami, BI: Bisa Dipenjara

Doddy menekankan bahwa tingkat kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman masyarakat terhadap Rupiah semakin meningkat.

Indikasinya terlihat dari perputaran uang yang dilakukan oleh bank-bank dan kemudian masuk ke BI. Jika jumlah uang yang layak edar menurut standar BI semakin meningkat, ini menunjukkan bahwa tingkat kecintaan masyarakat terhadap Rupiah sangat baik.

Sebaliknya, jika uang yang layak edar semakin menurun, itu menandakan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya Rupiah sebagai mata uang nasional.

Baca Juga: Bank Indonesia Jatim Gelar Festival Literasi Perpustakaan 2023 Guna Tingkatkan Minat Baca Generasi Muda

"Dengan tingkat kecintaan yang tinggi, kita akan merawat, menjaga, dan tidak merusak Rupiah. Itulah sejatinya cinta terhadap Rupiah," ujar Doddy.

Doddy juga menyinggung tentang tingkat kebanggaan terhadap Rupiah yang dapat dilihat dari transaksi masyarakat, terutama dalam skala pengusaha.

Jika semakin banyak transaksi yang menggunakan mata uang asing di dalam negeri, menandakan bahwa tingkat kebanggaan terhadap Rupiah masih rendah.

Begitu pula dengan pemahaman terhadap Rupiah, yang tercermin dalam cara masyarakat menjaga kestabilan nilai Rupiah.

Ini dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat dalam berbelanja yang mengutamakan produk dalam negeri. Pembelian yang tidak sesuai kebutuhan dan asal-asalan hanya akan meningkatkan harga barang dan berpotensi menyebabkan inflasi.

Baca Juga: Pastikan Digunakan dengan Efisien, BI: Cadangan Devisa Ekspor Indonesia 134,9 Miliar Dollar Amerika

"Jangan borong barang sembarangan. Pilihlah barang sesuai kebutuhan dan yang mendukung produk dalam negeri. Hal ini akan menjaga nilai Rupiah tetap stabil," tambahnya.

Menurut Doddy, hasil evaluasi dan berbagai upaya yang telah dilakukan BI bersama dengan Dinas Pendidikan dan Perbankan menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah semakin meningkat.

Kegiatan Bincang Milenial & Student Summit 2023 yang dihadiri oleh 800 pelajar juga menjadi wujud dari upaya terus menanamkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peduli Rupiah.

Sebelumnya, BI Jawa Timur juga telah menyelenggarakan lomba Peduli Koin yang diikuti oleh 50 Sekolah Dasar di Surabaya.

Gerakan Peduli Koin ini melibatkan perbankan dan sektor komersial.

Baca Juga: Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, BI Jatim Optimis JCC 2023 Bisa Raup Transaksi Rp18 Miliar

Dalam rentang waktu lomba, mulai dari 26 September hingga 4 November, total uang yang terkumpul mencapai Rp543.534.700 atau setara dengan 1.499.605 keping koin dengan dominasi pecahan 500, 200, dan 100.

Selain itu, BI juga meluncurkan program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) yang bertujuan menjangkau wilayah 3T (Terpencil, Terpelosok, dan Terdepan).

"Mendekati waktu yang akan datang, BI Jawa Timur akan kembali melanjutkan ERB di tiga pulau sekitar Pulau Bawean. Ini adalah komitmen BI untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan betapa pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham terhadap Rupiah," pungkas Doddy.***

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler