Viral Video Perayaan Ultah Gubernur Jatim, Khofifah: Saya Minta Maaf

22 Mei 2021, 13:58 WIB
Acara ulang tahun ke-56 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. /Instagram.com/khofifah.ip/Tiktok @iki_suroboyo/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Ini terkait video perayaan ulang tahun (Ultah) yang diduga melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Video pesta ulang tahun gubernur wanita pertama di Jatim itu
digelar pada Rabu malam, 19 Mei 2021. Dalam video yang beredar tampak kerumunan massa. Padahal kerumunan dilarang karena pandemi Covid-19.

"Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Saya mohon maaf  yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dg bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa," ungkap Gubernur Khofifah, Sabtu, 22 Mei 2021.

Baca Juga: Curi Motor di Surabaya, Dua Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Ia kemudian memberikan penjelasan terkait viralnya video yang disebut-sebut sebagai perayaan ulang tahunnya yang ke 56 tahun.

Gubernur Khofifah menjelaskan syukuran tanggal 19 Mei itu merupkan persiapan tanpa sepengetahuannya. Apalagi persetujuan darinya.

Ia menuding berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak objektif.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada  bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tart ultah," ujarnya.

Baca Juga: Tak hanya Al-Qur'an, Calon Siswa Hafal Kitab Suci Agamanya Bisa Daftar PPDB Surabaya via Jalur Prestasi

Gubernur Khofifah mengklaim dalam acara itu, hanya ada acara santunan kepada yatim dan Shalawat Nabi seperti kegiatan lainnya. Yakni, 10 anak yatim dan 2 orang  tim shalawat dengan 6 orang  rebana.

Usai acara,  mereka makan lalu kembali pulang.Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan buku penanganan Covid - 19 karya akademisi Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Kota Surabaya.

"Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang. Keenam, ada band yang biasa dipakai latihan OPD," jelasnya.

Sementara itu, soal artis ibu kota yang kedapatan datang pada acara itu, yaitu Katon Bagaskara, Gubernur Khofifah mengatakan, pada18 Mei 2021 atau sehari sebelumnya, Katon sedang ada giat di Kota Surabaya. Katon disebut salah satu kawan dari Sekretaris Daerah Jawa Timur.

Baca Juga: Isu Santet Merebak di Tulungagung, Puluhan Sapi Mati, Perutnya Berisi Potongan Besi

Sedangkan perihal katering yang dipesan adalah produk dari Sono Kembang, hal ini biasa. Sebab, Khofifah menyebut jika katering itu menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

"Tempat di halaman luar rumah dinas kapasitas normal bisa 1000 orang. Jika ditambah samping bisa sampai 1.500 orang. Tetapi yang hadir 31 orang plus 10 anak yatim dan 8  tim shalawat dan rebana," terangnya.

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf. Tidak ada terbersit  rencana syukuran bersama OPD, apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah  posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim catering dan bagian umum," sambungnya.

Baca Juga: Rawan Pelanggaran, KPPU Awasi Gojek dan Tokopedia

Gubernur Khofifah juga mengungkapkan permintaan maaf. Sebab, membuat banyak suasana terganggu akibat viralnya video itu.

"Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah  kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali," tandas Gubernur Khofifah. ***

 

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler