ZONA SURABAYA RAYA - Sepertinya tak lama lagi layanan Google Search di seluruh produk Apple kabarnya bakal diganti, dan iPhone tak lagi menggunakan Google sebagai mesin pencarian.
Dikabarkan bahwa mesin pencari DuckDuckGo bakal jadi kandidat yang menggantikan Google di browser Safari milik Apple.
Saat ini, Google sendiri menjadi opsi default untuk browser Safari, dan Apple dituding memiliki kesepakatan menguntungkan Google untuk praktik tersebut.
Kabar itu diketahui dari hakim distrik Amerika Serikat (AS) yang menangani persidangan kasus antimonopoli Google, Amit Mehta.
Baca Juga: Pengen iPhone Tapi Anggaran BPJS, Berikut Rekomendasi iPhone Murah Harga 5 Jutaan
Dirinya membuka sebuah testimoni CEO DuckDuckGo Gabriel Weinberg dan SVP machine learning & AI Apple John Giannandrea.
Diketahui kesaksian keduanya dalam rangka uji coba antimonopoli pada Google Search, sesuai dengan laporan, Weinberg bersaksi bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Apple terkait dengan peralihan mesin pencarian tersebut.
Mengutip dari Ars Technica, Senin 16 Oktober 2023, dirinya mengklaim sedikitnya telah ada 20 kali pertemuan, dan intergrasi juga telah dilakukan di Safari.
Akan tetapi, kesaksian Weinberg tersebut berbeda dengan yang diucapkan Giannadrea, di mana dirinya juga merupakan mantan bos Google Search.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Isi Daya iPhone 15 Pake Powerbank Beda dengan Android, Begini Caranya
Dirinya secara tegas membantah adanya peralihan dan masih mempertanyakan keamanan privasi dari DuckDuckGo, dan dalam beberapa kasus, dirinya juga menambahkan, bahwa DuckDuckGo masih mengandalkan mesin pencarian milik Microsoft, yakni Bing.
Sementara itu, dalam kesaksian uji coba sebelumnya, Apple dan Microsoft dilaporkan telah mempertimbangkan memperluas kerjasama, termasuk mengakuisisi Bing.
Hal itu dilakukan agar tersedia secara default bagi iPhone, iPad, dan seluruh perangkat Apple lainnya.
Kemudian laporan lain juga menyebutkan, bahwa Apple memikirkan opsi mengembangkan mesin pencarian sendiri, di mana pilihan itu menjadi satu-satunya alternatif terbaik bagi raksasa teknologi asal Cupertino AS tersebut.***