Network
ZONA SURABAYA RAYA - Atta Halilintar pernah menjadi YouTuber dengan subscribers terbanyak di Indonesia. Video-video yang diunggahnya juga sering menjadi trending di YouTube.
Namun baru-baru ini, Ria Ricis membalap jumlah subscribers Atta Halilintar. Tapi Atta menanggapi hal tersebut dengan santai. Ia bahkan merasa jika sejak dulu, Ria Ricis selalu berada diatasnya.
“Kalo aku sih ucapin selamat lah, ya. Dulunya memang Ricis itu diatas saya, namun Alhamdulillah di satu waktu nambah dan pernah jadi yang pertama,” ucap Atta.
Ia bahkan menekankan bahwa angka bukanlah hal yang utama baginya. “Tapi sekarang angka bukanlah yang utama, menurutku. Di dalam hati juga udah gak ada iri. Udah enjoy sama hidupku,” ujar Atta.
Baca Juga: Pemasok Narkoba Kabur Usai Rumah di Kapas Madya Surabaya Digerebek Polisi
Atta mengenang bahwa dulunya ia termasuk orang yang sangat ambisius dengan karirnya di YouTube. Bahkan, dalam sehari ia bisa mengunggah 3 sampai 4 video.
“Kadang gak tidur, wah bisa gila-gilaan kalo bikin konten. Sekarang kalo dilakuin apa yang disuka, gak terlalu ngikutin kata orang atau apa yang orang mau. Happy aja,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa saat ini ia sudah bahagia dengan hidupnya, dan ingin melakukan apapun yang ingin dilakukan atas dasar senang. Ia mengaku senang dengan siapapun yang jadi nomor satu di YouTube.
"Aku malah senang mau siapapun, jadi bukan aku lagi yang selalu harus nomor satu," ucap suami Aurel Hermansyah ini.
Semenjak menikah, Atta mengaku lebih fokus kepada bisnis yang dibangunnya dengan keluarga dibandingkan dengan YouTube.
Baca Juga: Solskjaer Menangis Dipecat Manchester United, Zidane Calon Kuat Penggantinya
“Bukan prioritas. Aku 30 persen lah di YouTube, 70 persen lebih ke bisnis sama keluarga, karena hampir 10 tahun di YouTube bukan waktu yang sedikit,” komentar Atta.
Setelah menikah dengan Aurel Hermansyah, ia mengaku berpindah fokus dari sosial media ke ranah lain. Ia bahkan menganggap ini adalah salah satu proses pendewasaan.
Atta mengaku telah mendapatkan rezeki seperti keluarga, teman dan orang-orang baik disekitarnya sudah cukup baginya.***
