Sebagai Tanda Berkabung, Pemilik Kucing di Mesir Mencukur Alis Mereka dan Terus Meratap

- 8 November 2021, 20:34 WIB
Sebagai tanda berkabung, pemilik kucing mencukur alis mereka, dan terus meratap sampai alis tumbuh kembali.
Sebagai tanda berkabung, pemilik kucing mencukur alis mereka, dan terus meratap sampai alis tumbuh kembali. /Nationalgeographic/

ZONA SURABAYA RAYA -  Dalam sejarah budayanya, bangsa Mesir kuno menyembah banyak hewan selama ribuan tahun, di sana hewan dihormati untuk alasan yang berbeda.

Seperti misalnya anjing yang dihargai karena kemampuan mereka untuk melindungi dan berburu, namun kucing yang dianggap paling istimewa.

Bangsa Mesir percaya bahwa kucing adalah makhluk ajaib, yang mampu membawa keberuntungan bagi orang-orang yang memelihara mereka.

Guna menghormati hewan peliharaan berharga ini, keluarga kaya memakaikan perhiasan pada mereka, memberi makan dan memperlakukan mereka seperti raja.

Ketika kucing mati, mereka dimumikan. Sebagai tanda berkabung, pemilik kucing mencukur alis mereka, dan terus meratap sampai alis tumbuh kembali.

Baca Juga: VIDEO Viral Nenek Berjualan Baju 5 Ribuan, Untung Cuma Rp500

Seni dari Mesir kuno menunjukkan patung dan lukisan dari setiap jenis kucing.

Kucing begitu istimewa, jika ada orang yang membunuh kucing, atau bahkan karena kecelakaan, maka akan dihukum mati.

Menurut mitologi Mesir, dewa dan dewi memiliki kekuatan untuk mengubah diri menjadi binatang yang berbeda.

Namun hanya satu dewi, yang bernama Bastet memiliki kekuatan untuk menjadi kucing.

Bastet digambarkan sebagai seorang perempuan dengan kepala kucing yang jinak. 

Baca Juga: Punya Badan Tinggi Kekar Dwyne Johnson Selalu Dikira Polisi Menyamar Saat Sekolah

Seperti halnya kucing yang memiliki dua sisi kepribadian, jinak dan agresif, begitu pula Bastet.

Sosok Bastet diceritakan sebagai sosok yang jinak dan lembut dipandang, sehingga juga dianggap sebagai pelindung, serta agresif karena sifat alaminya.

Karena sangat dihormati, di kota Per-Bast, sebuah kuil yang indah dibangun sebagai tempat pemujaan Dewi Bastet.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: National Geographic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x