Phooli yang mendengar perkataan wanita itu hanya terdiam dan menangis histeris, berharap suami beserta keluarganya membukakan pintu gerbang untuknya.
Selang beberapa waktu kemudian, terdengar suara tangisan bayi yang cukup keras. Hal ini semakin membuat cemas ibu mertua beserta suaminya Phooli.
Mereka mencoba memberikan susu botol untuk bayinya Phooli, namun tetap saja bayi itu tidak berhenti menangis.
Sementara itu, Phooli yang mendengarkan suara buah hatinya malah semakin histeris dan memohon agar dibukakan pintu gerbang untuknya.
Hingga sampai pada malam hari, suami dan ibu mertua Phooli saat berusaha untuk menidurkan bayinya, sementara Phooli masih saja menggedor pintu gerbang, sehingga membuat bayinya tidak bisa tertidur.
Mendengar teriakan histeris Phooli didepan rumah mertuanya malah semakin kesal melihat sikap Phooli tersebut.
Sampai pada keesokan harinya, Phooli yang tampak tertidur di depan pintu gerbang, tiba-tiba datang seorang penjual susu yang datang untuk mengantarkan susu ke rumah suaminya.
Mendengar adanya penjual susu datang, suami Phooli langsung bergegas keluar untuk menerima susu pesanannya.