Knalpot Motor Kebanyakan di Kanan, Begini Awal Ceritanya

- 21 September 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi motor KTM Duke 250
Ilustrasi motor KTM Duke 250 /Instagram.com/@ktmindonesiaofficial

ZONA SURABAYA RAYA - Pengguna motor berbahan bakar minyak pasti mengetahui bahwa fungsinya knalpot motor adalah sebagai akses keluarnya gas buang.

Selain itu knalpot juga berfungsi sebagai peredam suara dari ruang bakar, meningkatkan tenaga kendaraan hingga mengurangi polusi udara.

Namun, pernahkah terpikir bagaimana ceritanya posisi knalpot motor kebanyakan berada di kanan?

Dilansir dari Drivespark.com, pada kurang lebih seabad yang lalu, tepatnya pada awal era 1900-an, motor tak hanya bergantung pada mesin yang terpasang saja.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal, Instagram Ivan Gunawan Tiba-Tiba Posting Sesuatu

Tenaga mesin yang menempel pada motor saat itu bisa dibilang masih sangat seadanya, dan tidak sanggup digunakan dalam waktu lama, mengingat kapasitas tangki bahan bakarnya yang terbatas.

Untuk mensiasati permasalahan itu, para insinyur di sejumlah pabrikan pada kisaran era 1900-an memilih menambahkan pedal kayuh pada unit motor buatannya.

Atas desain itu knalpot yang terhubung ke mesin untuk mengeluarkan gas buang, harus diposisikan di bawah bodi atau sebutan kerennya underbelly.

Pada masa itu pemasangan knalpot underbelly dipilih tidak hanya karena ruang di sebelah kanan dan kiri sudah terisi pedal kayuh, namun karena pemasangan knalpot model ini membuat center of gravitiy motor jadi rendah, sehingga membuatnya lebih seimbang.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon

Sumber: Drivespark.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah