ZONA SURABAYA RAYA – Apasih yang dimaksud dengan personal diversity? Ketika kita membicarakan tentang perbedaan, pasti kita akan terfokus pada atribut yang terlihat atau berbasis identitas.
Sedangkan manusia itu beragam sekali, entah dilihat dari sisi warna kulitnya, bentuk senyumnya, background masa lalunya, trauma yang dimiliki dan masih banyak lagi bentuk keberagaman itu. Itulah yang dimaksud dengan personal diversity.
Artotel TS Suites Surabaya menggandeng beberapa seniman Jawa Timur dan Yogyakarta untuk menampilkan berbagai lukisan unik kontemporer modern bertemu personal diversity yang Resmi dibuka hari Jumat, 5 Mei 2023 pukul 15.00 WIB di Artspace Surabaya.
Acara pembukaan pameran diawali dengan interpretasi karya oleh Drs. Herlan Pratikto, Msi., Psikologi, dengan menjabarkan karakter dari masing-masing seniman melalui karya yang ditampilkan. Terdapat 8 lukisan yang dipamerkan dengan berbagai corak dan makna hasil karya dari 8 seniman muda Jawa Timur dan Yogyakarta. Yaitu Bayu Asmoro, Bird Peace, Ddienopop, Dimas Prayoga, Kinky Twenty, Onar Bermano, Putri Setyowati dan Jagal Birawa.
Drs. Herlan Pratikto, Msi., Psikologi menuturkan bahwa setiap orang dalam dirinya memiliki jiwa seni Cuma corak dari setiap individu pasti berbeda-beda.
‘Interpretasi karakter dapat diambil dari pemilihan warna, goresan, serta dominasi isi atau konten, dimana karya – karya yang terbentuk saat ini tentunya juga dipengaruhi oleh pengembangan skill maupun diri, serta pengetahuan atau informasi yang didapatkan selama ini’ tambah Drs. Herlan Pratikto, Msi., Psikologi saat akan memulai menjabarkan karakter seniman dari lukisannya.
‘Kehidupan ini kaya dengan hal yang bersifat symbol’ tutur Drs. Herlan saat menjelaskan salah satu karya lukis dari seniman Putri Setyowati. Dalam karyanya terdapat simbol matahari, yang memiliki arti yang cukup luas. Ada yang memaknainya dengan penerangan, cahaya, kehidupan atau kehangatan.
‘Semua interpretasi tersebut tidak ada yang salah. Seninya tu disini pada proses kita mencoba untuk menggali. Seni itu keunikan, sama seperti saat kita melukis sesuatu yang abstrak. Itu unik.’ Tutur Drs. Herlan.
Selain untuk mengekspresikan diri, seni juga Terkadang menjadi media seseorang untuk sembuh dari sebuah trauma atau mental illness.
‘Saat seseorang mengalami depresi, dari goresannya sudah dapat dilihat. Terkadang mereka yang mengalami depresi goresannya akan lebih tebal dari yang lain. Itu salah satu cara kami mendeteksi trauma seseorang’. Kata Drs. Herlan
Kegiatan tersebut ditutup dengan memamerkan karya ke berbagai komunitas seni Surabaya dan disambut baik oleh pengunjung Hotel yang berlokasi di Jl. Hayam Wuruk no 6 Surabaya. Pameran Art bertemu Personal diversity akan berlangsung mulai tanggal 5 Mei 2023 hingga 5 Juli 2023. ***