Jangan Sampai Rugi, Berikut 5 Kesalahan Berinvestasi Emas, Harus Kamu Hindari!

- 17 Maret 2023, 09:15 WIB
5 kesalahan dalam berinvestasi emas
5 kesalahan dalam berinvestasi emas /ZonaSurabaya Raya/HaloEmas

ZONA SURABAYA RAYA - Di Indonesia cukup banyak orang-orang yang tertarik untuk berinvestasi emas, namun tanpa sadar mereka melakukan beberapa kesalahan dalam berinvestasi.

 

Berikut kita akan bahas 5 kesalahan dari berinvestasi emas.

Berbicara mengenai emas, jenis investasi ini cukup luas, meskipun namanya emas saja.

Akan tetapi produk investasi emas ada banyak sekali jenisnya.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Antam Cetak Rekor! Cek di Sini untuk Investasi dan Tabungan Emas

Maka dari itu jangan sampai salah pilih, dan sebenarnya banyak juga beberapa orang yg masih melakukan kesalahan dalam berinvestasi sehingga menyebabkan investasi emas nya tersebut kurang menguntungkan.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakuin oleh investor emas, dirangkum dari HaloEmas.

1. Terlalu melihat fluktuasi harga emas

Loh bukannya bagus banget kalau misalnya kita pantau terus harga emas?

Memang bagus, hanya saja yang dimaksud pada poin ini adalah kalau misalnya harga emas itu turun sedikit, dan karena kita terlalu memperhatikan maka ada kemungkinan kita langsung menjual emas tersebut, karena tak mau rugi.

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Kian Kincolong hingga Akhir 2023, Menabung dan Investasi Emas Auto Kaya Raya

Seharusnya jangan terlalu terpengaruh dengan fluktuasi harga emas, karena emas itu adalah investasi long-term atau jangka panjang yang baru bisa kita nikmati keuntungannya itu jangka panjang.

2. Beli produk yang salah dan di tempat yang salah

Maksudnya di sini adalah membeli produk yang salah, emas itu ada banyak dan untuk berinvestasi kita pilih emas yang mana?

Misalnya ada emas digital yang keunggulannya punya spread yang lebih rendah, kemudian ada emas batangan yang tingkat kemurniannya tinggi 99,9%.

Selain itu ada juga perhiasan emas, dan setiap produk punya tujuan dan punya keunggulannya masing-masing.

Namun untuk investasi tidak begitu disarankan investasi perhiasan emas, karena ongkos pembuatan dan potongannya cukup besar.

Lalu bagaimana jika budget kamu pas-pas an?

Maka lebih disarankan untuk investasi emas digital, alasannya karena harga belinya tergolong rendah, sedangkan kalau misalnya kalian sudah menabung dulu dan mau mengalokasikan uang tersebut menjadi emas, maka bisa beli aja emas fisik dengan gramasi yang besar.

Dengan cara itu maka menghasilkan spread yang lebih rendah sebelum kalian membeli emasnya.

Pilihlah tempatnya dulu yang terpercaya harus benar-benar terpercaya, jangan yang abal-abal supaya kalian tidak mendapatkan emas yang palsu, atau emasnya tidak sesuai kadarnya.

Atau bahkan kesulitan saat mau jual.

3. Tidak mempersiapkan dana darurat

Kesalahan ketiga yaitu adalah tidak mempersiapkan dana darurat.

Meskipun emas bersifat likuid atau gampang dicairkan kita tetap harus punya dana darurat berbentuk uang cash, supaya kita bisa pakai uang itu di keadaan keadaan darurat tanpa harus memecah emas tersebut.

Sebenarnya emas juga bisa dijadikan dana darurat, namun proporsinya harus 60-70 cash dan 30 sampai 40% itu emas.

Jadi kalau ada kebutuhan-kebutuhan yang misalnya seperti rumah sakit, kita masih bisa pakai cash kita dulu.

4. Tidak punya tujuan investasi

Kesalahan yang keempat adalah tidak punya tujuan investasi.

Banyak nih beberapa investor emas yang tak punya tujuan investasi.

Tujuan investasi ini bisa bermacam-macam, seperti misalnya biaya menikah, beli mobil, beli rumah atau nyiapin biaya pendidikan.

Kita ambil contoh misalkan mau menikah, dalam lima tahun mendatang dengan angka kebutuhan Rp100 juta.

Maka kemudian perbulannya bisa menabung sekitar dua gram emas, sebagai asumsi bahwa harga emas per gramnya Rp1 juta.

Maka dalam 1 bulan bisa menyisihkan dua gram emas, dengan demikian butuh waktu lima puluh bulan untuk bisa mengumpulkan sampai biaya pernikahan terpenuhi.

Maka dalam waktu empat tahun kurang lebih, sudah bisa menikah.

Seperti itu kira-kira gambaran punya tujuan investasi.

5. Tidak punya tempat penyimpanan yang memadahi

Masuk ke kesalahan yang terakhir yaitu adalah tidak punya tempat penyimpanan yang memadai.

Sebenarnya sah-sah saja kita mau simpan di lemari, apabila emas kita masih kecil, bernilai jutaan rupiah.

Tetapi kalau misalnya emas kita udah bernilai puluhan bahkan ratusan, bahkan miliaran rupiah maka alangkah baiknya kalau misalnya kita sudah punya tempat penyimpanan yang memadai, yaitu brankas.

Selain itu kita juga sudah harus punya settingnya.

Yakni misalnya tak mau beli brankas maka bisa sewa safety box di Bank.

Karena berapa Bank menyediakan jasa untuk sewa safety box.

Nah kesimpulannya yang namanya investasi kita pasti berharap uang kita bertambah sebanyak-banyaknya dengan risiko yang seminimal mungkin.

Maka dengan menghindari 5 kesalahan tadi kita bisa memaksimalkan keuntungan dalam investasi emas kita.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x