Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, terpantau 24,86% responden pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini meningkat, sementara 60,33% responden menyatakan relatif stabil.
Baca Juga: Bank Indonesia Berkomitmen Mendorong Transformasi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan (Juni 2023) meningkat dan tetap pada level optimis (indeks > 100), hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember 2022 sebesar 138,86.
Berdasarkan komponen pembentuk IEK, meningkatnya keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi ke depan didukung oleh ekspektasi penghasilan konsumen, kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja.
Sebanyak 51,16% responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang -lebih tinggi, sementara 43,98% responden memprakirakan stabil.
Sebanyak 40,82% responden menyampaikan pendapatan yang lebih tinggi selama 6 bulan mendatang disebabkan oleh prakiraan akan adanya kenaikan omset dan 37,58% responden menyatakan adanya kenaikan/tambahan gaji/upah, sementara 33,91% responden menyatakan akan ada kenaikan tambahan pendapatan diluar gaji/u pa h/omset.
Hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukan mayoritas penghasilan responden pada Desember 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi (75,41 %), pembayaran cicilan/pinjaman (11,45%) dan tabungan (13,14%).***