PayPal Siap Gelontorkan Dana 45 Miliar Dolar demi Akusisi Pinterest

- 22 Oktober 2021, 12:51 WIB
PayPal resmi luncurkan transaksi Kripto di Inggris. Nilai uang kripto naik
PayPal resmi luncurkan transaksi Kripto di Inggris. Nilai uang kripto naik /istimewa/Berita Crypto

ZONA SURABAYA RAYA – PayPal salah satu metode pembayaran yang menggunakan rekening virtual menyediakan jasa transfer dan pemabayaran secara online tersebut, dikabarkan sedang proses pembicaraan lanjutan demi akusisi platform Pinterest sebesar 45 Miliar Dolar, Jumat 21 Oktober 2021.

Seperti dikutip oleh zonasurabayaraya.pikiran-rakyat melalui laman Gizmochina, perkembangan kabar PayPal dengan Pinterest di sampaikan oleh Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini tetapi tidak ingin diidentifikasi.

Jika kesepakatan itu berhasil, ini akan menjadi akuisisi terbesar perusahaan media sosial itu hingga saat ini. Saat ini, akuisisi Microsoft atas LinkedIn sebesar $26,2 miliar pada tahun 2016 merupakan transaksi terbesar dalam kategori ini.

Sebuah sumber yang mengetahui perkembangan tersebut mengatakan PayPal menawarkan $70 per saham untuk akuisisi Pinterest, terutama dalam bentuk saham. Jika semua berjalan seperti yang diharapkan untuk penyedia pembayaran online, kesepakatan dapat diumumkan awal bulan depan ketika PayPal melaporkan hasil kuartalannya.

Baca Juga: Gebyar VAKSIN Kabupaten Lamongan Bersama TNI-POLRI, Sabtu 23 oktober 2021, Simak Syarat Daftarnya

Namun, perjanjian tersebut tidak pasti dan syarat dan ketentuan dapat berubah. Ketika berita itu muncul secara online, saham PayPal jatuh sementara saham Pinterest naik.

Dengan akuisisi Pinterest, PayPal akan dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan lebih lanjut karena pembeli online mengikuti influencer di platform. Ini juga akan membantu perusahaan mendiversifikasi pendapatan iklannya. Pinterest bernilai sekitar $ 13 miliar ketika go public pada tahun 2019.

Perusahaan melihat lonjakan besar pengguna yang mencari kerajinan tangan dan ide proyek DIY (do it yourself) karena pandemi COVID-19.

Selain itu, perusahaan telah memperingatkan tentang perlambatan pertumbuhan pengguna, terutama di AS, karena penguncian berkurang.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah