ZONA SURABAYA RAYA -Dalam musim panen kopi tahun ini PT Perkebunan Nusantara XII menargetkan produksi komoditas tersebut sebanyak 3.601 ton dari areal seluas 10.715 ha.
Sedangkan persaingan kopi di pasar ekspor kini semakin ketat akibat dipenuhi kopi asal
Amerika Latin, India, dan Vietnam dengan harga jual lebih rendah.
Sementara sejumlah kebun kopi milik BUMN tersebut pada Agustus ini mengalami puncak panen, setelah bulan lalu memulai awal petik kopi.
Hal tersebut seperti yang dikatakan Kepala Bagian Non Core Business & Optimalisasi Aset PTPN XII, Nelson Limbong.
“Cuaca tahun ini cukup bagus, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil panen kopi. Ditargetkan panen kopi mencapai 3.601 ton terdiri dari kopi arabika 1.434.500 kg dan jenis robusta 2.167.200 kg,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Surabaya, Kamis 19 Agustus 2021.
Diketahui, kopi merupakan salah satu komoditas utama yang diusahakan PTPN XII, selain karet, teh, kakao, aneka kayu.
Sementara Areal kopi yang dikelola BUMN yang berkantor pusat di Jl. Rajawali, Surabaya, tersebut seluas 5.471 ha untuk kopi jenis arabika dan kopi robusta 5.244 ha yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur.
Komoditas tersebut diorientasikan ke
pasar ekspor meliputi Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Jepang, sebagian dipasarkan di dalam negeri.