Network
ZONA SURABAYA RAYA -Angka penjualan apartemen Crown Group melonjak hingga 200 persen dalam 2 bulan terakhir ini.
Lonjakan disebabkan oleh harga rumah tapak di Sidney yang semakin melambung.
Menurut Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, pihaknya tidak terlalu terkejut dengan lonjakan penjualan yang tiba-tiba ini.
"Karena pasar hunian di Sydney begitu 'panas' dengan FOMO atau Fear Of Missing Out; ketakutan kehabisan stok hunian dan pasokan terbatas," ujarnya, Senin 21 Juni 2021.
Dia menjelaskan, lonjakan penjualan yang dialami merupakan cerminan dari kondisi pasar yang umum dalam siklus properti jenis ini.
"Ini kondisi ketika rumah tapak di luar jangkauan dan mereka (calon pembeli) tertarik pada banyak manfaat dan keuntungan dari tinggal di apartemen" lanjutnya.
Baca Juga: EURO 2020: 12 Tim Lolos Babak 16 Besar, Inggris Bakal Hadapi Final Prematur
Kalau harga rumah tapak naik, kata dia, otomatis harga unit juga bakal ikut terkerek, tapi bisa saja ada lag.
"Pasar apartemen saat ini dalam mode mengejar rumah tapak," ujarnya.
Intinya, apartemen yang memenuhi lebih banyak persyaratan akan menjadi yang pertama terjual. Dan fitur tertentu akan lebih menarik bagi pembeli.
Dia mengklaim, wilayah metropolitan di seluruh dunia seperti New York, Bangkok, dan Sydney, memberikan banyak manfaat dan akses tak tertandingi.
