Goyang Dolar AS Setelah Tertekan Data Pekerjaan AS

- 7 Juni 2021, 09:38 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika
Ilustrasi Dolar Amerika /Alexander Mils

ZONA SURABAYA RAYA -Dolar AS memulai di bawah tekanan ringan pekan ini.

Hal ini dipantau perdagangan Asia pada Senin setelah dua bulan berturut-turut data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan membalikkan upaya reli.

Menurut data pekerjaan Jumat 4 Juni 2021 lalu, yang menunjukkan angka penggajian (payrolls) nonpertanian AS meningkat 559.000 pada Mei, meleset dari ekspektasi pasar hampir 90.000 dan tampaknya meredakan kekhawatiran bahwa pemulihan berjalan cukup panas sehingga memerlukan pengurangan dukungan kebijakan lebih awal.

Setelah data tersebut, dolar gagal melambung secara luas, dan pada Senin pagi dibuka di Asia dekat posisi berakhirnya minggu ini.

Euro dibeli 1,2165 dolar AS, sekitar 0,5 persen di bawah level tertinggi tiga minggu di 1,2104 dolar AS yang dicapai pada Jumat 4 Juni 2021.

Dolar Australia dan Selandia Baru masing-masing kembali di atas 77 sen dan 72 sen, dan dolar AS kembali di bawah 110 yen Jepang, terakhir diperdagangkan pada 109,61 yen.

Yuan China bangkit kembali menjadi diperdagangkan lebih kuat dari 6,4 per dolar dan terakhir dibeli 6,3880 di luar negeri.

Baca Juga: Bangkitkan Sepak Bola Surabaya, Pemkot Datangkan Liverpool dan Ajax

"Angka tenaga kerja AS Mei yang sedikit lebih lemah dari perkiraan pada Jumat 4 Juni 2021 akan menentukan nada untuk minggu-minggu mendatang," kata analis ING Bank dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x