Ekonomi Inklusif dan Akselerasi Eksyar Bakal Segera Pulih dengan Tiga Langkah Utama Implementasi BI

8 September 2022, 16:12 WIB
Tiga Langkah Utama Implementasi Pulihkan Ekonomi Inklusif dan Akselerasi Eksyar /Bank Indonesia/

ZONA SURABAYA RAYA - Tiga langkah utama implementasi bisa diterapkan guna akselerasi ekonomi syariah (eksyar) khususnya di wilayah Jawa untuk pemulihan ekonomi yang inklusif dapat terwujud.

Pertama, inisiasi program Hilirisasi Produk Rempah dengan fokus pada inkubasi hingga ekspor guna mendorong UMKM menembus pasar produk halal dunia (Go Global).

Kedua, kerjasama pemasaran produk-produk halal melalui E-commerce dengan kanal pembayaran melalui QRIS dan BI Fast (Go Digital).

Ketiga, peran pesantren dalam mendukung produksi pertanian dan hortikultura guna mendukung ketahanan pangan melalui Social Partnership for Food Security (Go Agriculture).

Baca Juga: Bank Indonesia Berkomitmen Mendorong Transformasi Digitalisasi Sektor Keuangan

Poin ketiga ini sangat mengemuka dalam upacara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa, di Surabaya hari ini, Kamis 8 September 2022.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) secara kontinyu melakukan berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui sinergi dan kolaborasi bersama.

Perry menegaskan perlunya kerjasama seluruh pihak secara berjamaah dalam pengembangan eksyar di Indonesia termasuk memfokuskan kegiatan yang lebih berdampak terhadap capaian yang diharapkan.

Jawa Timur sebagai salah satu pemasok rempah-rempah terbesar di dunia, memerlukan upaya refocusing dalam pengembangannya dengan didukung oleh digitalisasi melalui QRIS dan BI Fast.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-69 Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo Minta Jajaran Lakukan 3 Hal

Lebih lanjut Gubernur Perry menambahkan, perlunya pengembangan pusat keuangan syariah seperti Perbankan dan unit-unit usaha syariah berbarengan dengan keuangan sosial syariah seperti Zakat, Infaq dan Shodaqoh produktif.

Dalam gelaran istimea ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut menyampaikan dukungannya dalam mendorong percepatan perluasan ekonomi dan keuangan syariah guna membumikan ekonomi syariah di Jawa Timur.

Khofifah mengungkapkan pengembangan eksyar harus dimulai dengan membangun kapabilitas pelaku usaha eksyar utamanya dari sisi UMKM yang diwujudkan melalui program pembinaan, dukungan pembiayaan, serta aspek lainnya sehingga resonansi pengembangan di tataran eksyar nasional semakin kuat dan berdaya untuk mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif.

FESyar Jawa 2022 mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa untuk Memperkuat Pemilihan Ekonomi Jawa yang Inklusif” relevan dengan kondisi terkini dan diharapkan mampu meningkatkan peran serta sinergi ekonomi syariah Jawa agar dapat berperan sebagai outlet ekonomi dan keuangan syariah di level regional khususnya wilayah Jawa.

Baca Juga: Bank Indonesia dan Misbakhun Blusukan di Pulau Terpencil di Probolinggo

FESyar Jawa merupakan rangkaian kegiatan Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 yang akan diselenggarakan pada 5-9 Oktober Oktober 2022 di Jakarta, sebagai pamungkas dari 2 (dua) gelaran FESyar sebelumnya untuk di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Sumatera yang diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Makassar.

Gelaran FESyar Jawa mengangkat Ambience History of The Great Walisongo sebagai bentuk apresiasi kepada wali songo melalui keindahan nada dan tari, serta mempersembahkan FESyar sebagai upaya menguatkan nilai-nilai Islam di Jawa.

Adapun kegiatan offline terselenggara di Atrium Tunjungan Plaza 3 dan 6 Surabaya serta terintegrasi dalam satu platform online yang dapat diakses melalui tautan fesyarjawa.com.

Rangkaian Fesyar Jawa dilaksanakan secara hybrid, terdiri dari Sharia Forum dan Sharia Fair yang diselenggarakan pada 8 – 10 September 2022.***

 

Editor: Timothy Lie

Tags

Terkini

Terpopuler