Network
ZONA SURABAYA RAYA– Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa investasi di luar Jawa saat ini sudah mencapai 50 persen lebih. Pernyataan ini hoax atau fakta?
Sebelum menyatakan investasi di luar Jawa mencapai lebih 50 persen, Gibran memaparkan mengenai middle income trap (jebakan pendapatan menengah).
Middle income trap merupakan suatu keadaan ketika negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut, dan melaju menjadi negara maju.
Menurut Gibran investasi dan pemerataan juga menjadi salah satu upaya untuk keluar dari masalah tersebut.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Sebut Belum Ada Investor Masuk IKN, Benarkah? Cek Faktanya!
Gibran kemudian melanjutkan bahwa investasi di luar Jawa kini sudah mencapai lebih dari 50 persen.
"Pemerataan pembangunan itu wajib, sekarang investasi yang ada di luar Jawa sudah ada 53 persen," katanya dalam acara Debat Cawapres Pilres 2024 di Jakarta, Jumat 22 Desember 2023
Lantas, benarkah pernyataan Gibran yang mennyebut investasi di luar Jawa sudah capai 53 persen?
Baca Juga: Woww! Muhaimin Janjikan Beri Modal Bisnis Anak Muda Rp150 Triliun di Debat Cawapres
Fakta soal Investasi di Luar Jawa
Mengutip dari Antara, pakar ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha, Putu Sukma Kurniawan menyatakan luar Pulau Jawa secara wilayah masih mendominasi investasi yang masuk.
Porsinya mencapai 51 persen atau setara Rp 190,9 triliun dari investasi sembilan bulan pertama tahun 2023.
Angka di atas naik 14,7 persen secara tahunan dan 4,9 persen secara kuartal.
Sementara itu, investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 183,5 triliun, tumbuh 29,7 persen yoy dan 9,4 persen secara qtq. Realisasi tersebut setara dengan 49,0 persen dari total investasi kuartal III 2023.
Baca Juga: Debat Cawapres: Gibran Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja hingga Lanjutkan IKN, Ini Alasannya
Alexander Michael Tjahjadi dari Think Policy Indonesia menambahkan investasi di luar Pulau Jawa tepatnya mencapai 52,3 persen.
Secara nominal, di antara provinsi di luar Jawa, Sulawesi Tengah muncul sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi yaitu Rp 26,6 triliun.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Neni Susilawati memaparkan pada tahun 2022, realisasi investasi di Indonesia memang telah mencapai poin di mana 53 persen dari total investasi berlokasi di luar Pulau Jawa.
"Ini menunjukkan adanya diversifikasi geografis dalam investasi, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan inklusif di seluruh negara," kata Neni.
Dari informasi ini, disimpulkan investasi di luar Pulau Jawa memang telah mencapai angka 53 persen pada 2022. Ini menjadi langkah signifikan dalam mencapai pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. ***
