Longyearbyen, Kota Indah di Ujung Dunia Ini Melarang Manusia Mati dan Dikubur di Sana

- 1 Juni 2021, 12:00 WIB
Suasana di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia.
Suasana di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia. /VISITVALBARD.COM/

ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah papan pengumuman yang berbunyi, "Dilarang Mati di Tempat Ini," mestinya dipasang di Longyearbyen, kota paling utara di dunia yang berada di Kepulauan Svalbard, Norwegia.

Pasalnya, mereka telah melarang manusia untuk meninggal dunia sejak tahun 1950-an. Jika seseorang diduga hampir mati, mereka harus segera diterbangkan kembali ke daratan.

Mengapa Longyearbyen menerapkan hal itu? Rupanya ada alasan ilmiah di baliknya.

Baca Juga: Arumi Bachsin Dulu Imut di Layar Kaca, Setelah Jadi Istri Wagub Jatim Aktif Cegah Stunting

Cuaca menjadi alasan

nordicvisitor.com
nordicvisitor.com


Media Inggris Daily Mail melaporkan, di Kota Longyearbyen, alasan mengapa kematian dilarang terjadi di sana adalah karena cuaca.

Berada di atas lingkaran Arktik, Kepulauan Svalbard memiliki suhu rendah yang sering mencapai 4° F (-15° C) dan telah diketahui kadang-kadang mencapai -25,6° F (-32° C).

Apa artinya itu?

Selain harus mengenakan baju pelindung setiap saat, suhu ekstrem ini juga berarti apa pun yang dimasukkan ke dalam tanah, berada dalam keadaan permafrost alias tidak pernah bisa mencair.

Bahkan ketika suhu di permukaan naik selama musim panas. Jadi sederhananya, orang mati tidak bisa membusuk di tanah Longyearbyen.

Baca Juga: Yuk, Beralih ke Sepeda Listrik yang kian Populer, Ini Lima Alasan yang Bisa Mengubah Hidupmu

Khawatir menyebarkan penyakit

spitsbergen-svalbard.com
spitsbergen-svalbard.com

Jika kondisi mayat tetap terjaga dengan sempurna, maka virus atau penyakit yang dibawanya juga akan tetap membeku di dalamnya. Hal ini berpotensi menjadi bahaya kesehatan yang akan menyebar di antara penduduk.

Hal ini menjadi sangat jelas pada tahun 1950 ketika penduduk setempat menyadari bahwa lapisan es mencegah tubuh dari pembusukan.

Karena khawatir akan menyebarkan penyakit, mereka membuat kuburan di luar kota. Pemerintah setempat pun akhirnya melarang kematian terjadi di Longyearbyen.

Baca Juga: Jangan Sampai tak Tahu Bung Karno Lahir di Surabaya, Ini Rumah Kelahirannya

Harus dikremasi

Ilustrasi | PEXELS
Ilustrasi | PEXELS

Jadi, apa yang terjadi seandainya ada seseorang yang secara tidak sengaja meninggal dunia sebelum membawanya pergi?

Satu-satunya cara untuk dimakamkan di Longyearbyen adalah dengan cara dikremasi terlebih dahulu. Walau demikian, hal ini sulit dilakukan karena memerlukan izin negara.

Busyet kan, guys! Mau mengubur jenazah saja pakai izin negara. ***

Editor: Gita Puspa Ningrum

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah