Nostalgia Jalur Kereta Api Barat-Maospati di Magetan yang Kini Telah Mati

- 30 Juni 2023, 09:30 WIB
Sisa Jalur Kereta Api Barat-Maospati yang Tersisa
Sisa Jalur Kereta Api Barat-Maospati yang Tersisa /ZONA SURABAYA RAYA /Yogaswara

ZONA SURABAYA RAYA - Di Kota Madiun kita telah mengenal jalur kereta api jurusan Madiun-Ponorogo yang telah mati sejak awal tahun 80an.

Penonaktifan jalur kereta api Madiun-Ponorogo ikut membuat stasiun-stasiun di sepanjang jalur kereta api tersebut menjadi non aktif, seperti Stasiun Sleko yang kemarin sudah kita bahas, Stasiun Kanigoro, Stasiun Pagotan, Stasiun Uteran, Stasiun Ponorogo, hingga yang paling selatan Stasiun Slahung.

Meskipun demikian, mulai beberapa tahun yang lalu mulai ada wacana untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api Madiun-Ponorogo.

Nah, sekarang sama seperti di Madiun dan Ponorogo, Magetan juga punya jalur kereta api nonaktif. Jalur tersebut menghubungkan antara Barat dengan Maospati. Sampai tahun 2000an awal, jalur kereta api Barat-Maospati masih beroperasi.

Baca Juga: Mengenang Kejayaan Stasiun Sleko, Stasiun Kereta Api yang Lenyap di Jantung Kota Madiun

Namun, berbeda dengan jalur kereta api Madiun-Ponorogo yang dulu dilewati oleh kereta api penumpang, jalur kereta api Barat-Maospati hanya dilewati oleh kereta api pengangkut BBM, atau oleh masyarakat sekitar biasa disebut dengan nama "sepur minyak".

Kereta api pengangkut BBM tersebut membawa bahan bakar pesawat ke Lapangan Udara (Lanud) Iswahjudi yang terletak di Maospati.

Dulu ketika jalur Barat-Maospati masih aktif, lokomotif akan mulai menarik beberapa gerbong tangki yang berisi bahan bakar pesawat dari Stasiun Barat (sekarang bernama Stasiun Magetan).

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x