ZONA SURABAYA RAYA - Berbicara wisata di Kabupaten Blitar tidak hanya melulu pantai dan Candi Pentaran.
Tak jauh dari Candi Penataran, ada sebuah wisata alam yang bisa dijadikan alternatif untuk bersantai bersama keluarga. Nama tempatnya adalah Telaga Pacoh.
Lokasinya berada di Desa Penataran, Nglegok, Kabupaten Blitar. Lokasi ini berjarak sekitar 2 KM dari Candi Penataran.
Lokasi ini juga tak jauh dari jalur alternatif menuju wisata Gunung Kelud, Kediri dari arah Blitar.
Telaga Pacoh buka setiap har mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Telaga Pacoh merupakan sebuah telaga alami yang dikelilingi rerimbunan pohon karet bolu.
Lokasi sekitar Telaga Pacoh awalnya merupakan tempat penampungan air irigasi.
Lokasi Telaga Pacoh yang berada di balik pohon karet raksasa ini memang cocok untuk bersantai dan menenangkan pikiran karena tempat ini memiliki konsep back to nature.
Namun pada tahun 2011, area ini mulai dikembangkan menjadi objek wisata.
Wisata Telaga Pacoh dikembangkan oleh PT. Perkebunan Nusantara XII Bantaran Afd Penataran.
Area di sekitar Telaga Pacoh masih berhawa sejuk karena terdapat hutan lindung.
Hingga saat ini, area sekitar Telaga Pacoh masih terdapat banyak pohon karet bolu yang sudah berumur ratusan tahun dan masih kuat berdiri kokoh.
Baca Juga: Serunya Makan di Wisata Iwak Wader Kediri di Pinggir Sungai Brantas sambil Menikmati Semilir Angin
Di Telaga Pacoh ada beberapa fasilitas penunjang wisatawan seperti taman, toilet, gazebo, perahu bebek dan jungle track.
Selain itu, disini terdapat sumber air yang menjadi ikon wisata sekaligus biasanya dimanfaatkan pengunjung untuk memancing.
Taman di Telaga Pacoh yang berisi beberapa tanaman hias beralas rumput dengan kondisi baik.
Di taman ini juga terdapat gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai. Selain itu, terdapat kolam ikan di tengah taman. Ada juga rumah kayu dan jembatan bambu.
Di utara telaga, ada jalan setapak yang dikelilingi pepohonan yang rimbun yang juga bisa menciptakan suasana berjalan di tengah hutan.
Jalan setapak ini juga mengarah ke sadranan Panji Joyo Subroto yang dimana tempat ini juga masih digunakan untuk ritual oleh beberapa masyarakat sekitar terutama pada hari Kamis malam.***